Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku tak sanggup membangun pembangkit listrik berkekuatan 10.000 Megawatt per tahun. Tantangan dari Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya MIneral Susilo Siswoutomo itu dinilai terlalu berat.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan untuk membangun pembangkit berkapasitas sebesar itu dibutuhkan usaha dan duit yang sangat besar. "Investasi yang dibutuhkan bisa lebih dari Rp 900 triliun," katanya di Jakarta, Kamis (4/9).
Nur mengatakan investasi yang tersedia saat ini, baik yang dimiliki oleh PLN maupun swasta, hanya mampu menghasilkan 34.000 Megawatt untuk konsumsi 5 tahun.
Nur juga menambahkan, untuk merealisasikan seluruh rumah tangga di Indonesia dapat dialiri listrik harus memiliki syarat utama, seperti infrastruktur yang memadai.
"Seratus persen rumah tangga di Indonesia bisa dijangkau listrik dengan syarat, rumah tersebut harus ada jalan, kalo nggak ada jalan kami nggak bisa bangun listrik," ujar Nur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal krisis listrik tengah mengancam Indonesia dalam waktu beberapa tahun ke depan. Konsumsi yang terus meningkat tak dibarengi peningkatan pasokan melalui penambahan infrastruktur kelistrikan.
Pertumbuhan konsumsi listrik nasional mencapai 7-8 persen per tahun, menurut Indonesia Resources Studies pada Maret lalu. Untuk menutupi itu setidaknya Indonesia harus membangun pembangkit berkapasitas 10 ribu MW.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mendata ada kebutuhan 5.000 MW listrik setiap tahun, namun yang baru dipenuhi sekitar 4.000 MW. Artinya ada defisit listrik 1.000 MW per tahun.
Tapi sejumlah masalah mendera pembangunan infrastruktur itu. Di Sumatera Utara misalnya, listrik dari Pangkalan Susu tak bisa didistribusikan secara meluas lantaran pemerintah setempat gagal membebaskan lahan untuk transmisi.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Asahan 3 masih macet. Di Jawa Tengah, proyek pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 2x1.000 MW juga masih mangkrak.
Kalau PLTU di Batang itu gagal beroperasi pada 2016, maka Jawa terancam krisis listrik.