JK: BBM Naik Bukan Rakyat yang Marah Tapi Pol

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2014 15:37 WIB
Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla memastikan akan menaikkan harga bahan bakar minyak dalam waktu dekat
de
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla memastikan akan menaikkan harga bahan bakar minyak dalam waktu dekat. JK kembali menegaskan untuk segera melakukan konversi gas.

"Mubazir kalau subsidi dikasih orang kaya. Dalam waktu dekat akan ada kenaikan BBM dan subsidi menjadi lebih tepat," kata JK di Jakarta, Senin (8/9).

Menurut dia, langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi harus melihat waktu yang tepat. Dia meyakini masyarakat tidak akan protes dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah, apalagi ditambah adanya bantuan langsung tunai. Seperti pengalamannya saat menjadi wakil presiden dulu, dia pernah menaikkan harga BBM bersubsidi pada bulan puasa, sehingga rakyat tidak marah. "BBM naik bukan rakyat yang marah tapi politisi," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK juga berharap agar masyarakat bisa menghemat konsumsi BBM. Selain itu, dibutuhkan penggunaan sumber energi lain misalnya dengan mengerahkan penggunaan gas.

Terkait penggunaan gas untuk bahan bakar angkutan umum, Direktur Utama Trans Jakarta Steve Kosasih mengatakan penggunaan gas bisa lebih hemat dua kali lipat dibandingkan solar. Menurut perinciannya, bus single untuk pengisian gas per hari sebanyak dua kali. Setiap pengisian butuh 125 LSP (liter setara premium). Harga per liter Rp 3100, sehingga kebutuhan per hari mencapai Rp 775.000.

Sedangkan bus single solar, pengisian sehari 180 liter, harga solar subsidi Rp 5500 per liter, sehingga kebutuhan setiap harinya mencapai Rp 990.000.

Sementara, kebutuhan bus gandeng Trans Jakarta setiap hari sebanyak dua kali pengisian BBG masing-masing sebanyak 200 LSP. Namun, belum bisa dibandingkan karena saat ini tidak ada bus gandeng solar. "Tapi kira-kira proporsional dengan gas karena bobotnya hampir 2x lipat, penumpangnya juga sekitar 2 kali lipat dan jumlah blower AC nya juga lebih banyak," kata dia.

Menurut Steve, sejumlah kasus kebakaran yang terjadi pada bus Trans Jakarta bukan diakibatkan bahan bakar gas, melainkan memang kondisi busnya yang tidak memadai.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER