Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen rokok Bentoel Group telah menyelesaikan proses konsolidasi pabrik sigaret kretek mesin di Malang. Sedikitnya 968 karyawan tetap telah mengambil program pengunduran diri sukarela.
Jason Murphy, Presiden Direktur Bentoel Group mengatakan perusahaan siap memberikan paket kompensasi yang lebih besar dari hukum yang berlaku. “Kami juga siap memberikan program pelatihan pengelolaan keuangan kepada para mantan karyawan ini," kata Murphy, di Jakarta, Kamis (11/9).
Murphy menyampaikan terimakasih atas sikap dan karakter profesional yang dilakukan karyawan dalam mengambil keputusan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murphy menegaskan profil investasi Bentoel Group masih sangat kuat. Pihaknya mengklaim telah berinvestasi triliuan rupiah dalam bisnis tersebut. "Kami juga telah menambah 20 persen jumlah karyawan tetap sejak 2012 terutama pada bagian penjualan dan distribusi," katanya.
Perusahaan rokok terbesar ke empat di Indonesia itu kini menguasai 7 persen pangsa pasar industri rokok tanah air. Awal pekan ini Bentoel Group menawarkan program pengunduran diri sukarela ke lebih dari 1.000 karyawan permanen. Hal itu dilakukan terkait upaya perseroan untuk mengkonsolidasikan 11 pabrik menjadi tiga pabrik di Malang.
Secara komersial, bisnis rokok perseroan tidak lagi dapat memiliki banyak pabrik. Dengan merampingkan operasional, Bentoel Group berharap dapat bersaing di pasar rokok Indonesia.