Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyindir produsen otomotif nasional sebagai penyebab macet di kota-kota besar di Indonesia. Dia menantang ATPM untuk bisa juga membuat macet negara lain dengan meningkatkan ekspor mobil.
"Terima kasih Toyota, Daihatsu, semoga anda tidak hanya membuat macet Jakarta. tapi mudah-mudahan bisa ekspor juga, bisa bikin macet di negara lain," kata Lutfi menyindir, pada pembukaan IIMS 2014 di Jakarta, Kamis (18/9).
Lutfi tidak menyangka bahwa Indonesia yang tadinya dianggap negara dengan daya saing rendah kini bisa menjadi salah satu produsen kendaraan dunia. Hal ini diklaimnya sebagai keberhasilan pemerintah dalam menarik investor dengan mempromosikan keunggulan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang sangka kini Daihatsu kapasitas produksinya bisa dua kali lebih besar dan akan jadi lebih besar di Indonesia dibandingkan dengan Jepang pada 2017," katanya.
Menurutnya, jumlah peredaran mobil di Indonesia pada 2012 rata-rata 37 unit per 1.000 orang. Sementara di Amerika Serikat rasionya mencapai lebih dari 1.000 unit per 1.000 orang. Sedangkan di Jepang dan Thailand masing-masing 582 unit dan 179 unit.
"Artinya kemacetan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya di masa yang akan datang akan lebih padat empat kali lipat kalau menggunakan standar Thailand," tuturnya.
Sudirman M.R, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), menilai Indonesia merupakan pasar yang potensial. Kendati demikian, sebagai bentuk tanggungjawab sosial, Gaikindo mendorong pengembangan teknologi otomotif ramah lingkungan.