Bank Mandiri: Persaingan Bunga Deposito Mulai Membaik

CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2014 10:54 WIB
Likuiditas Bank Mandiri bulan ini kian meningkat. Hal itu terjadi setelah bank-bank berhenti perang suku bunga deposito.
Foto: Adhi Wicaksono CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala Mansury mengaku likuiditas Bank Mandiri bulan ini kian meningkat. Hal itu terjadi setelah bank-bank berhenti perang suku bunga deposito.

“Likuiditas di Bank Mandiri setelah Agustus meningkat. Kami berharap hal ini terus berlangsung,” kata Pahala kepada CNN Indonesia, Senin (22/9).

Namun demikian, Pahala mengaku, masih harus berhati-hati dengan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (The Fed). Sebab, jika Amerika menaikkan suku bunga nya ada kemungkinan dana-dana asing akan lari dan berpengaruh juga terhadap dana di perbankan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan, Bank Mandiri telah menurunkan bunga deposito awal bulan ini sebanyak 0,25 persen menjadi rata-rata 6 persen. Sedangkan Bank Central Asia (BCA) menurunkan bunga depositonya sejak bulan lalu hingga 0,75 persen menjadi 7,5 persen. BCA menjadi pelopor penurunan bunga deposito perbankan di tengah maraknya perang suku bunga.

Saat ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hanya menjamin simpanan nasabah yang bunganya tidak melebihi LPS rate sebesar 7,75 pesen. Namun, faktanya banyak bank yang masih menawarkan bunga deposito hingga hampir 11 persen.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad Jumat lalu menyatakan banyak bank masih menawarkan bunga deposito 11 persen, jauh di atas suku bunga penjaminan LPS. Dia meminta bank untuk segera menghentikan perang bunga agar suku bunga kredit bisa lebih rendah.

OJK rencananya hari ini menggelar jumpa pers terkait pertemuannya dengan 19 bank untuk mengatur tingat bunga deposito. Namun, tanpa ada kejelasan, otoritas perbankan itu membatalkan jumpa pers tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER