BCA dan BNI Naikkan Biaya ATM 1 November

CNN Indonesia
Minggu, 21 Sep 2014 14:45 WIB
Bank Rakyat Indonesia dan Bank Muamalat, misalnya, mereka mengumumkan akan menaikkan biaya ATM bersama pada 1 Oktober. Sedangkan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Negara Indonesia (BNI) menaikkan biaya transaksi pada 1 November.
Foto; Adhi Wicaksono CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah bank mengumumkan kenaikan biaya transaksi ATM rekanan mulai bulan depan dan November mendatang. Biaya tarik tunai dan transfer naik menjadi Rp 7.500 dari sebelumnya Rp 5.000 per transaksi.

Bank Rakyat Indonesia dan Bank Muamalat, misalnya, mereka mengumumkan akan menaikkan biaya ATM bersama pada 1 Oktober. Sedangkan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Negara Indonesia (BNI) menaikkan biaya transaksi pada 1 November. Demikian seperti dikutip dari website BCA dan BNI, Minggu (21/9).

Kenaikan transaksi ATM yang dimaksud adalah jika nasabah bank tertentu melakukan tarik tunai, transfer, atau cek saldo bukan melalui mesin ATM bank penerbit, maka nasabah akan dikenakan biaya transaksi yang lebih besar dari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski belum ada ketentuan resmi dari Bank Indonesia sebagai regulator sistem pembayaran di tanah air, sejumlah bank memastikan akan menaikkan tarif transaksi melalui website resminya.

Sementara, provider jaringan ATM Prima, ATM Bersama, ALTO dan bank anggota sudah sepakat menaikkan tarif transaksi mulai 1 Oktober. Langkah itu dilakukan menyusul kenaikan ongkos pemeliharaan dan investasi ATM.

Corporate Secretary BCA Inge Setiawati yang semula masih berfikir untuk menaikkan biaya transaksi ATM, justru sebaliknya. Pada website resmi BCA diumumkan perubahan biaya transaksi jaringan Prima dengan menggunakan kartu debit BCA. Tarik tunai dan transfer masing-masing naik menjadi Rp 7.500 per 1 November, sedangkan cek saldo dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000. Bahkan, untuk transaksi yang ditolak pada mesin ATM rekanan biayanya mencapai Rp 3.500 dari sebelumnya Rp 3.000. 

BI sebelumnya memastikan akan mengatur biaya transaksi ATM ini agar tidak membebani nasabah. Ronald Waas, Deputi Gubernur BI berharap biaya operasional bank terkait mesin ATM bisa transparan dan lebih murah. Menurut dia, di Australia ketentuan biaya ATM juga diatur oleh regulator.

Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans sebelumnya mengatakan kenaikan biaya ATM diterapkan lantaran besarnya nilai operasional mesin ATM. Selain itu nilai investasi untuk tiap mesin ATM juga masih tinggi. Bank Mandiri memastikan akan menaikkan biaya transaksi ATM Bersama pada 1 Oktober mendatang. "Satu investasi itu nilainya mencapai US$ 7 ribu," ujar Rico belum lama ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER