Lapangan Beringin Milik Pertamina Kembali Berproduksi
CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2014 16:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Upaya PT Pertamina EP meremajakan sumur tuanya mulai menunjukan hasil. Anak usaha PT Pertamina (Pesero) itu berhasil memproduksi minyak sebanyak 992 barel per hari (BPH) dari lapangan Beringin di Sumatera Selatan sejak awal Agustus 2014.
Pjs Public Relation Manager Pertamina EP Agustinus menjelaskan, lapangan Beringin tidak hanya bisa mengeluarkan minyak kembali tetapi juga menghasilkan gas. "Beringin bisa memproduksi gas sebanyak 22,21 Million Metric Standart Cubic Feet per Day (MMSCFD). Lapangan ini sebelumnya tidak lagi berproduksi karena sudah tua," ujar Agustinus kepada CNN Indonesia, Senin (22/9).
Pertamina EP telah mengajukan rencana pengembangan ulang (plan of development/PoD) Lapangan Beringin ke SKK Migas sejak 2013 lalu. Lapangan Beringin merupakan satu dari 25 lapangan migas lama yang akan dihidupkan lagi produksinya oleh Pertamina EP. Perseroan menggunakan teknik pengurasan sumur tahap lanjut atau biasa dikenal dengan istilah enhance oil recovery (EOR) seperti yang sukses dilakukan di lapangan Limau, Sumatera Selatan.
Dengan teknik ini, produksi rata-rata minyak lapangan Limau bisa meningkat dari 5.000 BPH menjadi 9.000 BPH. Namun realisasi tersebut masih jauh dari ekspektasi SKK Migas yang memprediksi lapangan Limau mampu memproduksi sekitar 20.000 BPH.
Pertamina EP memiliki lima wilayah kerja yang tersebar di Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia. Lapangan yang dikelola perseroan di kawasan Sumatera Utara sampai Sumatera Selatan meliputi Lapangan Rantau, Lapangan Pangkalan Susu, Lapangan Lirik, Lapangan Jambi, dan Lapangan Ramba. Sementara di Sumatera Selatan, Pertamina EP mengoperasikan Lapangan Prabumulih, Lapangan Pendopo, Lapangan Limau, dan Lapangan Adera.
Di Jawa Barat, ada tiga lapangan yang dikelola yaitu Lapangan Subang, Lapangan Jatibarang, dan Lapangan Tambun. Kemudian satu lapangan di daerah Jawa Tengah/Timur yaitu Lapangan Cepu. Terakhir di Kawasan Timur Indonesia mengelola Lapangan Sangatta, Lapangan Sangasanga, Lapangan Tanjung, Lapangan Tarakan, Lapangan Bunyu, dan Lapangan Papua.
Pjs Public Relation Manager Pertamina EP Agustinus menjelaskan, lapangan Beringin tidak hanya bisa mengeluarkan minyak kembali tetapi juga menghasilkan gas. "Beringin bisa memproduksi gas sebanyak 22,21 Million Metric Standart Cubic Feet per Day (MMSCFD). Lapangan ini sebelumnya tidak lagi berproduksi karena sudah tua," ujar Agustinus kepada CNN Indonesia, Senin (22/9).
Pertamina EP telah mengajukan rencana pengembangan ulang (plan of development/PoD) Lapangan Beringin ke SKK Migas sejak 2013 lalu. Lapangan Beringin merupakan satu dari 25 lapangan migas lama yang akan dihidupkan lagi produksinya oleh Pertamina EP. Perseroan menggunakan teknik pengurasan sumur tahap lanjut atau biasa dikenal dengan istilah enhance oil recovery (EOR) seperti yang sukses dilakukan di lapangan Limau, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertamina EP memiliki lima wilayah kerja yang tersebar di Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia. Lapangan yang dikelola perseroan di kawasan Sumatera Utara sampai Sumatera Selatan meliputi Lapangan Rantau, Lapangan Pangkalan Susu, Lapangan Lirik, Lapangan Jambi, dan Lapangan Ramba. Sementara di Sumatera Selatan, Pertamina EP mengoperasikan Lapangan Prabumulih, Lapangan Pendopo, Lapangan Limau, dan Lapangan Adera.
Di Jawa Barat, ada tiga lapangan yang dikelola yaitu Lapangan Subang, Lapangan Jatibarang, dan Lapangan Tambun. Kemudian satu lapangan di daerah Jawa Tengah/Timur yaitu Lapangan Cepu. Terakhir di Kawasan Timur Indonesia mengelola Lapangan Sangatta, Lapangan Sangasanga, Lapangan Tanjung, Lapangan Tarakan, Lapangan Bunyu, dan Lapangan Papua.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK