Berburu Bunga Deposito, Cara Mudah Jadi Kaya

CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2014 16:45 WIB
Memindahkan dana dari satu bank ke bank lain yang menawarkan bunga deposito lebih besar menjadi hal yang rajin dilakukan para nasabah bank besar agar untung.
Nasabah kini menjadi lebih cermat mencari informasi suku bunga deposito. (Foto: Adhi Wicaksono/detikFoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengetatan likuiditas membuat industri perbankan berlomba-lomba menaikan suku bunga dengan tujuan dapat meraup dana deposan sebanyak-banyaknya. Meskipun dipermasalahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun aksi berjamaah para bankir ini justru menyenangkan para pemilik uang.

Retno (33) bahkan mengaku segera memindahkan dana puluhan juta rupiah yang disimpannya di Bank Mandiri menjadi deposito dari Bank BCA. "BCA berani memberikan bunga 7 persen untuk deposito berjangka 1 bulan, sedangkan kalau yang berjangka 3 bulan dikasih bunga 6 persen," kata Retno kepada CNN Indonesia, Senin (22/9).

Bahkan Retno mengaku upaya mencari nilai tambah dari bunga deposito yang diberikan bank tengah ditularkannya ke sang suami. Untuk itu Retno rajin memantau perubahan suku bunga dari bank-bank besar di Indonesia. "Saya tidak loyal sama bank tertentu, jadi selalu siap lompat ke bank lain yang lebih oke," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syariah Membawa Berkah
Dalam industri perbankan dikenal dua jenis bank yaitu konvensional dan syariah. Bank syariah tidak mengenal sistem bunga dalam seluruh aktivitasnya, sedangkan bank kovensional justru kebalikannya. Artinya perang bunga hanya dilakukan oleh bank-bank konvensional. Hal ini yang mendorong OJK memanggil para bankir dari bank umum untuk menghentikan aksinya.

Meski tidak memberikan bunga, perbankan syariah punya produk deposito yang memberikan nisbah (porsi) bagi hasil. Besaran nisbah yang diperoleh nasabah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dengan nasabah dan bank.

Meskipun cara memberikan keuntungannya berbeda, namun prinsip yang digunakan bank syariah dengan konvensional tetap sama. Dimana ketika likuiditas ketat, bank syariah juga menaikan tingkat nisbah guna lebih banyak lagi menyerap dana pihak ketiga (DPK).

Dengar penuturan Rida (32), salah satu nasabah Bank Muamalat yang ketiban rezeki dari kebijakan nisbah bank tersebut. Bank Muamalat menurutnya menawarkan bagi hasil sampai 50 persen untuk penempatan deposito syariah 1 bulan. "Saya langsung tertarik memindahkan sebagian dana saya. Apalagi tidak dikenai administrasi dan pajak," kata Rida.

Awalnya, dia mengaku tidak serius mengelola dananya di deposito Bank Muamalat karena lima tahun lalu nilainya hanya sekitar Rp 10 juta. Dana tersebut ditambahkan saldonya Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, tidak secara rutin. "Saya kaget pas kemarin mau saya ambil, saldonya jadi Rp 100 juta lebih," kata Rida.

Setelah mendapat penjelasan dari Bank Muamalat, Rida pun batal menarik uangnya dan memilih untuk menyimpan kembali dalam bentuk deposito syariah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER