Garuda Optimalkan E-commerce Untuk Tingkatkan Penjualan Tiket

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2014 09:53 WIB
Direksi Garuda Indonesia didorong untuk lebih kreatif meningkatkan pendapatan guna menekan kerugian sampai akhir 2014
Membeli tiket Garuda Indonesia kini semakin mudah karena perseroan akan menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan tiket online . (Foto: Hasan Alhabshy/detikFoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengoptimalkan penjualan tiket online (e-commerce) sebagai salah satu cara perseroan untuk meningkatkan pendapatan. Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Erik Meijer mengatakan perseroan akan menjalin kerjasama penjualan dengan lebih banyak online travel agency (OTA).

"Kami akan meningkatkan penjualan melalui e-commerce karena ada segmen pelanggan yang bisa di kejar disitu. Tiket.com adalah salah satu mitra OTA kami yang baru," ujar Erik ketika dihubungi, Selasa (23/9).

Erik mengaku tidak khawatir langkah perseroan memperbanyak kerjasama dengan OTA tidak akan mengganggu penjualan tiket secara offline melalui kantor penjualan Garuda Indonesia atau biro perjalanan konvensional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang ini kontribusi penjualan melalui e-commerce sekitar 11-13 persen. Dengan menggandeng OTA ditargetkan angkanya bisa naik sekitar 5 persen," kata Erik.

Menteri BUMN Dahlan Iskan memang tengah mendorong direksi Garuda Indonesia untuk lebih kreatif meningkatkan pendapatan untuk bisa menekan kerugian sampai akhir 2014. Sepanjang semester I 2014, Garuda Indonesia memang mengalami peningkatan pendapatan menjadi US$ 1,74 miliar dibandingkan US$ 1,73 miliar pada semester I 2013.

Namun, naiknya pendapatan yang tipis tersebut menjadi tidak berarti karena tergerus biaya operasional yang jauh lebih besar. Beban usaha perseroan naik 14,75 persen menjadi US$ 1,9 miliar dari sebelumnya US$ 1,7 miliar. Akibatnya Garuda menderita kerugian US$ 211,7 juta atau sekitar Rp 2,43 triliun sepanjang semester I lalu.

Selain memperbanyak jalur penjualan, Garuda Indonesia juga terus meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan setianya. Hal ini dilakukan untuk membuat para pelanggannya tetap setia dan tidak beralih ke maskapai lain.

"Kami sudah uji coba layanan suara dan SMS di atas pesawat. Kami optimistis bisa menyediakan layanan suara dan SMS di pesawat tahun ini. Sekarang masalahnya hanya di regulasi saja," kata Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi.

Jika Kementerian Perhubungan sudah memberikan izin disediakannya layanan mengaktifkan telepon genggam di dalam pesawat, Faik menargetkan layanan tersebut bisa diberikan kepada para penumpang yang terbang menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER. "Boeing dan Panasonic sebagai pemilik teknologi telah konfirmasi ke kami mereka sudah siap," katanya.

Sebelumnya Garuda Indonesia telah menyediakan akses WiFi di pesawatnya bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Layanan WiFi Garuda diberikan gratis untuk penumpang yang berada di kelas utama. Sementara untuk penumpang di kelas lainnya dikenakan tarif berbayar dengan tarif per jam sebesar US$ 11,95 atau tarif sekali perjalanan US$ 21,95.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER