Mobil Murah Keluaran Daihatsu Naik Harga Sampai 7 Persen

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menaikkan harga mobil murah ramah lingkungan (LCGC) sebesar 5-7 persen tahun ini. Hal itu dilakukan menyusul semakin anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sehingga meningkatkan biaya operasional perseroan.

Direktur Pemasaran Daihatsu Amelia Tjandra mengatakan, tak hanya Daihatsu, ATPM lain juga menaikkan harga jual mobil murahnya. "Kenaikan ini sudah disetujui Pemerintah dan sesuai dengan aturan mobil murah," kata Amelia kepada CNN Indonesia, Rabu (1/10).

Amelia mengatakan, kenaikan harga mobil Ayla yang berlaku mulai hari ini didasari oleh kian melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga ke level Rp 12.000-an per dolar AS. Hal itu membuat harga bahan baku produksi mobil juga meningkat, sehingga Daihatsu harus menaikkan harga jual Ayla. "Inflasi juga menjadi salah satu alasan, ditambah isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh Jokowi November nanti," katanya.

Berdasarkan catatan CNN Indonesia, bulan lalu Daihatsu masih mematok harga jual Ayla mulai dari Rp 77,8 juta hingga Rp 115,4 juta. Dengan kenaikan 5 persen sampai 7 persen, harga jual LCGC Daihatsu itu mencapai Rp 83,2 juta sampai Rp 123 juta.

Daihatsu Ayla tercatat urutan kedua penjualan LCGC per Agustus 2014 setelah Toyota Agya. Pada 2013, jumlah penjualan LCGC mencapai 51.180 unit, yang dikontribusikan oleh Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Wagon R dan Honda Brio Satya.

Gaikindo mencatat, Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla yang dipasarkan sejak September tahun lalu mencatat penjualan masing-masing 22.376 unit dan 19.141 unit. Sedangkan Suzuki Karimun Wagon R yang dipasarkan sejak November telah terjual 4.705 unit, sedangkan Honda Brio Satya yang dijual sejak Oktober 2013 mencapai angka penjualan 4.958 unit.