Polemik Perppu Pilkada Bayangi Bursa Saham Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2014 10:02 WIB
Pergerakan indek saham di tanah air cenderung datar karena investor masih mangamati dan menunggu kejelasan arah politik.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. IHSG terkoreksi terkena sentimen sengketa Pilkada (Detikfoto/Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) masih membayangi bursa saham Indonesia. Sementara wacana kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (The Fed) dan perlambatan investasi Jepang menjadi pemicu pelemahan di pasar saham Amerika Serikat dan Asia.

Mandiri Sekuritas menyoroti langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang Pemilihan Kepala Daerah dan Pemerintahan Daerah. Kedua Perppu tersebut diajukan SBY untuk menganulir UU Pilkada yang mengatur pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).  Mandiri Sekuritas memprediksi index masih akan melanjutkan pelemahan.

Sementara di pasar global, berita akan dinaikkannya suku bunga acuan oleh bank sentral Paman Sam membuat bursa AS cenderung flat. Informasi tersebut membuat indeks Dow Jones Industrial Avg melemah tipis 0,02 persen, sedangkan indeks S&P500 menguat 0,01 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pasar Asia, koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang melemah 0,01 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Menurut Mandiri Sekuritas hal itu dipengaruhi oleh data investasi di Jepang yang melambat.

Harga minyak mentah WTI naik 0,03 persen ke level US$ 89,11 per barel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,06 persen ke posisi US$ 1.218,4 per troy ounce.

Mandiri Sekuritas memprediksi IHSG masih akan bergerak melemah dengan penurunan terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat (3/10). Indeks bergerak di kisaran support 4.962 dan resistance 5.073. Beberapa rekomendasi saham yang layak dikoleksi PT AKR Corporindo (AKRA), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Waskita Karya (WSKT), PT Timah (TINS), dan PT Wika Beton (WTON).

Sucorinvest Central Gani juga menyoroti isu-isu politik, tertutama menyangkut paket Perppu yang diajukan SBY dan dominasi pimpinan DPR oleh Koalisi Merah Putih. Dengan komposisi penguasaan kursi di parlemen, Sucorinvest pesimistis kedua Perppu tersebut lolos di DPR.

Berdasarkan perkiraan Sucorinvest, IHSG masih akan bergerak di zona merah. Investor disarankan untuk menunggu dan memantau perkembangan politik di Tanah Air yang masih belum jelas arahnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER