Investor Berharap Tensi Politik Mereda, Index Saham Naik

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2014 17:23 WIB
Setelah sebulan melakukan aksi jual saham, investor asing kembali membeli saham-saham di Indonesia sebesar Rp 104,4 miliar.
Layar Trading di Bursa Efek Indonesia (Detik/Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Investor asing kembali membeli saham-saham Indonesia setelah beberapa pekan terakhir melakukan aksi jual. Index Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 32,70 poin atau 0,65 persen ke level 5.032,84.

Pada perdagangan Selasa (7/10), aksi beli asing mulai terjadi sebesar Rp 104,39 miliar dari penutupan perdagangan awal pekan kemarin tercatat jual bersih sebesar Rp95,45 miliar.

Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) banyak diincar pemodal asing sehingga mencatat kenaikan 0,53 persen ke posisi Rp 2.860 per saham. Selain itu asing juga banyak membeli saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan juga PT Lippo Karawaci Tbbk (LPKR). LPKR masuk dalam jajaran saham yang aktif diperdagangkan hingga mencapai kenaikan 3,87 persen ke harga Rp 940 per saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 215 saham naik dan 119 saham turun, sedangkan 91 saham lainnya tidak berubah. Meski Bank Indonesia belum mengumumkan keputusan suku bunga acuannya (BI rate) hingga penutupan perdagangan hari ini, namun IHSG kembali naik seperti sehari sebelumnya. Hampir semua sektor saham mencatat kenaikan terutama sektor properti yang melonjak 1,56 persen. Sedangkan sektor perdagangan naik 0,69 persen, sektor keuangan naik 0,19 persen, sektor infrastruktur dan pertambangan masing-masing naik 0,66 persen dan 0,67 persen.

Ekonom Bahana Sekuritas Budi Hikmat menilai aksi jual asing yang terjadi beberapa pekan terakhir disebabkan oleh kekhawatiran politik yang kian memanas dan juga kenaikan suku bunga Amerika Serikat (The Fed) yang mungkin lebih cepat dari perkiraan. "Kalau hari ini ada nett buy, lebih pada faktor teknikal, karena beberapa hari terakhir terjadi koreksi yang cukup besar," katanya, Selasa (7/10).

Sejumlah analis memperkirakan penguatan index saham masih terbatas dalam beberapa hari ke depan. Bahkan, setelah presiden Joko Widodo resmi dilantik pada 20 Oktober mendatang, IHSG diperkirakan akan bergerak naik lebih besar.

Analis Woori Korindo Securities Reza Priyambada menyatakan pasar telah memprediksi ketua MPR terpilih dimenangkan oleh kubu Jokowi. Apalagi dengan ditundanya pemilihan ketua MPR, maka akan ada jeda waktu memberikan kesempatan bagi partai koalisi untuk melakukan pemilihan yang lebih tertib dan kondusif. "Dengan adanya konsolidasi di parlemen maka dapat memberikan imbas positif ke pasar, IHSG akan menguat," kata dia.

Selain faktor politik di dalam negeri, kenaikan IHSG juga dibarengi dengan naiknya bursa saham dunia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER