Jakarta, CNN Indonesia -- Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar membuat Kementerian Perdagangan pesimistis target pertumbuhan ekspor sebesar 4,1 persen bisa tercapai tahun ini. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi memastikan instansinya akan menjelaskan koreksi pertumbuhan ekspor menjadi 2,5 sampai 3 persen kepada pemerintahan baru.
"Kalau kita bicara kondisi normal angka pertumbuhan 4 sampai 4,5 persen bisa tercapai. Bahkan skenario optimistis kami melihat ekspor itu bisa tumbuh sampai 6 persen. Tetapi melihat kondisi sekarang, kami estimasikan hanya tumbuh 2,5-3 persen," kata Bayu, Selasa (7/10).
Menurut Bayu hingga September kemarin, Kementerian Perdagangan masih yakin target pertumbuhan ekspor yang ditetapkan 4,1 persen bisa tercapai. Namun setelah rupiah terkapar hingga menembus Rp 12 ribu per dolar, keyakinan Kementerian Perdagangan menjadi goyah. "Kenyataan yang dihadapi sekarang memang tidak mudah. Kami akan membuat perhitungan ulang untuk disampaikan ke kabinet baru," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT