Jakarta, CNN Indonesia -- Index Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat setelah sempat terkena sentimen negatif politik dalam negeri kemarin. Hari ini, Kamis (9/10), IHSG berhasil naik 1,01 persen ke level 5.004,03.
Penguatan IHSG dibarengi sejumlah index saham global setelah The Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, menyatakan masih memperhatikan pelemahan ekonomi dunia dan akan menunda kenaikan suku buganya.
Sejumlah saham di Asia menguat, Indeks Nikkei 225 naik 0,27 persen ke level 15.638,00. Indeks Hang Seng naik 1,15 persen ke level 23.530,84. Indeks Komposit Shanghai naik 0,06 persen ke level 2.384,30. Indeks Straits Times menguat 0,46 persen ke level 3.241,64.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IHSG pada Rabu (8/10) sempat terkoreksi 1,5 persen ke level 4.959 salah satunya dipicu sentimen politik. Kuatnya opsisi di parlemen membuat pelaku pasar dan investor pasar modal meragukan kemampuan Joko Widodo dalam menjalankan target pertumbuhan ekonomi. Saham-saham BUMN kemarin sempat merosot tajam seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sedangkan hari ini, sejumlah sekuritas memprediksi index saham akan menguat seiring penguatan bursa global. Ciptada Securities memprediksi index berada dikisaran 4,930 – 5,050. Reliance Securities memperkirakan pergerakan IHSG di kisaran 4930 – 4990. Sedangkan Mandiri Sekuritas memperkirakan index akan melemah terbatas di kisaran 4.943-4.989.