BISNIS TELEKOMUNIKASI

Telkom Jual Mitratel ke Tower Bersama

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2014 09:36 WIB
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Tower Bersama Tbk melakukan tukar guling saham guna memperbesar bisnis menara telekomunikasi.
Kantor Telkom di Jakarta (CNN Indonesia/Fathiyah Dahrul)
Jakarta, CNN Indonesia -- ‎PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akhirnya menjual anak usahanya di bisnis menara, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) ke PT Tower Bersama Tbk (TBIG), perusahaan penyewaan menara telekomunikasi milik Saratoga. Tower Bersama akan memiliki 49 persen saham Mitratel dan Telkom memiliki 5,7 persen saham di Tower Bersama.  

Hardi Wijaya Liong, Chief Executive Officer Tower Bersama mengatakan kesepakatan kemitraan strategis ini dapat memperkut kinerja dan aset perseroan. "Kemitraan ini dapat meningkatkan skala bisnis TBIG secara signifikan," kata dia dalam siaran pers, Jumat (10/10).  

Transaksi tukar guling saham ini sudah lama direncanakan Telkom dalam rangka meoptimalkan bisnis anak-anak usaha. Untuk tahap awal, Tower Bersama akan memiliki 49 persen saham di Mitratel, sedangkan Tekom akan memiliki 5,7 persen saham atau sebanyak 290 juta saham baru Tower Bersama. Setelah menyelesaikan pertukaran saham tahap awal, TBIG akan memegang kendali manajemen dan mengonsolidasikan Mitratel dalam laporan keuangan Perseroan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perjanjian tersebut, Telkom juga memiliki opsi untuk menukarkan 51 persen sisa kepemilikan Telkom di Mitratel dalam jangka waktu dua tahun dengan tambahan 472,5 juta saham baru TBIG, sehingga kepemilikan Telkom di TBIG akan menjadi 13,7 persen dari modal setelah penerbitan saham baru.  Telkom juga akan menerima tambahan pembayaran kas sampai maksimum sebesar Rp 1,74 triliun apabila Mitratel dapat mencapai target pencapaian tertentu yang telah disetujui. Nilai transaksi tukar guling saham ini mencapai Rp 11 triliun yang akan dibayarkan setelah proses pengalihan saham rampung pada tahun ke dua. 

Penyelesaian transaksi ini bergantung pada berbagai persetujuan termasuk persetujuan pemegang saham TBIG. Diharapkan transaksi tahap awal selesai pada kuartal keempat tahun ini. Saham TBIG pada penutupan perdagangan kemarin tercatat naik 2,26 persen di harga Rp 7.925 per saham dan terus naik pada perdagangan sesi satu sebanyak 5,99 persen ke harga Rp 8.400 per saham. Sedangkan saham Telkom stagnan di harga Rp 2.800 per saham pada penutupan perdagangan kemarin dan melemah 0,89 persen ke harga Rp 2.775 per saham pada pertengahan sesi perdagangan hari ini.  

Melalui transaksi tersebut, aset menara Tower Bersama akan bertambah signifikan. Saat ini perseroan memiliki dan mengoperasikan 11.266 sites dengan 18.028 penyewa menara. Sedangkan Mitratel memiliki dan mengoperasikan 3.928 menara dengan 4.363 penyewaan. Mitratel dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. Barclays bertindak sebagai penasehat keuangan eksklusif yang ditunjuk oleh BUMN telekomunikasi milik negara itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER