Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) mengarahkan anggotanya untuk merambah bisnis penjualan tiket
online pada 2015. Hal tersebut dilakukan karena selama dua tahun terakhir para anggota asosiasi mengeluhkan berkurangnya penjualan tiket melalui gerai travel akibat semakin banyaknya perusahaan baru yang menyediakan layanan pembelian tiket
online.Pauline Suharno, Wakil Sekretaris Jenderal Astindo sekaligus pemilik Elok Tour di Jakarta mengatakan, sejak menjamurnya penjualan tiket melalui sejumlah perusahaan tiket
online seperti Traveloka.com, Ticket.com, WeGo.com dan sebagainya, telah terjadi penurunan penjualan tiket sebesar 20-30 persen. Agar tidak tergerus lebih dalam, Pauline mengatakan asosiasi sepakat untuk membuat kerjasama patungan untuk melayani pembelian tiket
online. “Saat ini sedang tahap persiapan seperti siapa nanti yang akan issued tiketnya, siapa yang akan menangani pembayaran, siapa yang akan mengurus pemasaran, bagi hasil kerjasamanya seperti apa, sampai menentukan vendor yang akan membangun sistem teknologi informasinya. Targetnya Januari 2015 sudah beroperasi,” ujar Pauline kepada CNN Indonesia, Selasa (14/10).
Penurunan penjualan tiket, kata dia, terutama dipicu oleh generasi muda yang semakin melek internet. Mereka lebih memilih untuk membeli tiket pesawat secara
online karena prosesnya lebih cepat dan mudah, tidak perlu repot menghampiri gerai penjualan tiket seperti dulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pauline, anggota Astindo yang mayoritas masih berjualan tiket pesawat melalui gerai konvensional tidak keberatan dengan bermunculannya perusahaan-perusahaan pengelola penjualan tiket
online. Hal itu dianggapnya sebagai kreativitas dalam berbisnis, sehingga tidak bisa diprotes. "Bagi anggota kami yang jadi masalah adalah perusahaan seperti itu tidak menerapkan
minimum selling price dalam menjual tiketnya. Sehingga harga tiket mereka selalu lebih murah dibandingkan penjualan tiket konvensional,” kata Pauline.
Dia mengaku perusahaan anggota Astindo paling kecil mengambil marjin dari penjualan satu tiket pesawat sebesar Rp 20 ribu. Namun perusahaan tiket on-line berani memberikan harga lebih murah dengan marjin hanya Rp 5.000 per tiket. “Mungkin karena biaya investasi mereka untuk membuka toko
online lebih murah, tidak perlu sewa bangunan untuk toko, tidak perlu bayar karyawan, sehingga berani ambil marjin lebih tipis,” ujarnya.
Sementara Marty Soemarjo, Direktur PT Travelindo Pusaka pengelola Indo Tour mengaku kehadiran perusahaan tiket on-line telah menggerus penjualan perusahaan sebesar 50 persen dari walk in customer atau pembeli tiket yang datang langsung ke gerainya. Perseroan masih tertolong oleh pelanggan korporat sehingga bisa membukukan penjualan. "Biasanya kalau korporat itu tidak bisa booking langsung melalui internet karena ada keharusan langsung bayar menggunakan kartu kredit. Kalau tidak ada pelanggan korporat, mungkin kami sudah tutup,” ujar Marty.
Penurunan penjualan tiket secara konvensional diakui Marty telah terjadi sejak tiga tahun belakangan. Apalagi disaat seluruh maskapai penerbangan nasional juga melakukan pemesanan dan penjualan tiket melalui situs resminya masing-masing. Perusahaan tiket
online juga mengambil kesempatan dari kerjasama dengan berbagai maskapai. "Sehingga kalau pelanggan membuka websitenya sudah tertera beragam pilihan harga tiket dari murah sampai termahal milik berbagai maskapai penerbangan untuk tujuan tertentu,” kata Marty.
Sebelumnya, PT Global Tiket Network, perusahaan yang bergerak dalam jasa pemesanan tiket secara online terbesar di Indonesia atau yang dikenal dengan Tiket.com, berhasil menembus target penjualan 1,5 juta tiket pada 2014 atau tumbuh 66 persen dari pencapaian akhir tahun lalu sebanyak 900 ribu tiket. Tiket.com menargetkan penjualan tiket tahun depan tumbuh 80 persen menjadi 2,7 juta tiket.
Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan salah satu cara yang ditempuh untuk memperbesar penjualan tiket online adalah dengan menggandeng sejumlah maskapai penerbangan. Pekan lalu, Tiket.com bekerjasama dengan PT Garuda Indonesia Tbk dalam melayani penjualan tiket secara
online.