Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan tambang batubara milik negara mengakuisisi 100 persen saham perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Bumi Sawindo Permai. Nilai akuisisi tersebut mencapai Rp 861,38 miliar.
Langkah PTBA memiliki kebun sawit dilakukan melalui anak usahanya PT Bukit Multi Investama. Semantara, Bumi Sawindo saat ini memiliki luas lahan Hak Guna Usaha (HGU) sebesar 8.345,90 hektar dan Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 346 ribu meter persegi.
Di atas lahan tersebut, terdapat perkebunan kelapa sawit dan satu unit pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas sebesar 45 tph (ton per jam) yang ditunjang dengan pembangkit listrik 5 MW dan berbahan bakar limbah kelapa sawit. Bumi Sawindo memiliki izin usaha perkebunan dari Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Bukit Asam Milawarma mengatakan upaya perseroan mengakuisisi kebun kelapa sawit itu untuk menyinergikan lahan kebun di atasnya yang memiliki cadangan batubara yang ada di dalam nya sebanyak 580 juta ton. "Ini masih sinergi dengan target berikutnya akuisisi di Australia," kata Mila kepada CNN Indonesia, Selasa (21/10).
Berdasarkan keterangannya di Bursa Efek Indonesia, Selasa (21/10), PTBA menyatakan anak usahanya PT Bukit Multi Investama didirikan tahun ini dengan kegiatan usaha di bidang perdagangan umum, jasa, percetakan, konstruksi, perindustrian, pengangkutan, perkebunan dan pertanian serta pengolahan dan hasil turunannya, dan juga properti. Perseroan membeli saham perusahaan kelapa sawit itu melalui PT Mahkota Andalan sawit sebanyak 99,998 persen dan Ny Mily sebanyak 0,002 persen saham.