Jakarta, CNN Indonesia -- Pemanggilan Bambang P.S. Brodjonegoro ke Istana Merdeka untuk menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menguatkan isu yang berkembang dirinya akan mengemban jabatan sebagai Menteri Keuangan atau Menteri Bappenas yang baru. Meskipun menolak untuk memastikan pekerjaan barunya nanti, Bambang berkomentar banyak tentang rencana pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Usai menghadap Jokowi, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan tersebut mengatakan telah menyampaikan simulasi perhitungan kenaikan harga BBM bersubsidi kepada presiden baru. "Kita melakukan simulasi hitungan dan menyampaikan apa yang harus dilakukan pemerintahan nanti. Termasuk besarnya kompensasi dari kenaikan harga BBM yang bisa diberikan ke masyarakat, dan seterusnya," kata Bambang, Rabu (22/10).
Bambang berpendapat pemerintah harus secepat mungkin menaikkan harga BBM, sehingga pemerintah bisa lebih leluasa menggunakan anggaran negara tahun depan karena subsidi BBM sudah berkurang. Bambang mengiyakan ketika ditanya apakah November 2014 menjadi waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Idealnya November, meskipun secara inflasi mungkin tidak ideal. Tetapi itu
timing yang tepat untuk mempersiapkan kebutuhan anggaran 2015, jadi lebih baik dilakukan dan tidak terlalu lama," kata Bambang.
Sementara Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menilai Bambang sebagai sosok yang cerdas dan cekatan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan keuangan negara. "Beliau itu
smart, taktis dan responsif jadi cocok apabila menjabat sebagai menteri. Wawasannya yang sangat luas, cocok untuk menjadi menteri dimanapun diberikan amanah," ujar Askolani.
Namun apabila Bambang dipercaya menjadi Menteri Keuangan, Askolani yakin Bambang akan melanjutkan program dan kebijakan yang pernah diambil oleh Menteri Keuangan sebelumnya seperti mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi dan menjaga defisit neraca keuangan.
"Saya yakin semua kebijakan yang sudah dibangun sekarang akan dilanjutkan dan dimantapkan," kata Askolani.