PREDIKSI PASAR

Politik Bermasalah, Saham Bisa Anjlok 4.850

CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2014 15:20 WIB
Bahana Securities memperkirakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) akan meningkat ditopang oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla
(Reuters/Ralph Orlowski)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bahana Securities memperkirakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah akan membaik asalkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berhasil menjalankan program 100 hari pertama pemerintahannya. IHSG diperkirakan akan menyentuh 5.300 akhir tahun dan 5.900 pada 2015.

Kepala Riset Bahana Securities Harry Su mengatakan untuk mencapai kinerja yang optimal dalam 100 hari, Jokowi harus memilih kabinet yang bersih dan memiliki kredibilitas. "IHSG bisa naik ke 5.300 akhir tahun dan rupiah bisa Rp 11.900 per dolar Amerika Serikat, tergantung kabinet Jokowi," kata Harry Su di Jakarta, Rabu (22/10).

Tahun depan, Bahana memperkirakan IHSG dan rupiah masih-masing akan naik menjadi 5.900 dan Rp 11.700 per dolar AS. Selain menunggu kabinet kredibel Jokowi, pasar juga berharap kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM). Langkah itu merupakan salah satu katalis yang membawa sentimen positif terhadap penguatan nilai tukar rupiah dan IHSG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Harry Su, jika harga premium dan solar dinaikkan Rp 2.000 per liter, maka penghematan anggaran yang bisa diperoleh mencapai Rp 130 triliun. Kendati demikian, dampak negatif kenaikan BBM ini bisa membuat upah pekerja meningkat 30 persen. "Ini juga bisa mengancam sektor ritel," katanya.

Jika kondisi politik masih terus memanas ke depan, menurut Harry Su, perkiraan IHSG terpuruk ke level 4.850-4.900 mungkin terjadi. Kekuatan parlemen yang bisa menghambat kebijakan-kebijakan Jokowi dapat membuat sentimen negatif ke pasar saham dan nilai tukar rupiah. "Akan ada potensi turbulensi lagi di IHSG, tergantung pemilihan kabinet dan masalah di parlemen," katanya

.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER