Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Indonesia dibuka flat setelah saham-saham di Asia dibuka menurun. Index Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Kamis (23/10) flat di level 5.076, hanya bergerak 2 poin atau 0,04 persen.
Sementara, indeks saham di Asia pagi tadi juga menurun. Indeks Nikkei di Jepang turun 0,7 persen ke level 15.093,78 pada awal perdagangan, index Topix turun 0,7 persen ke level 1.228,01, MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen.
Kemarin IHSG ditutup menguat 0,9 persen ke level 5.074 dengan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagai penggerak kenaikan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pasar masih menunggu respon keputusan susunan kabinet. Namun, dengan adanya penundaan pemerintah karena alasan review DPR dan KPK, disinyalir akan berdampak positif bagi pasar dan iklim investasi. "Apabila beberapa nama yang menjadi watchlist benar diganti oleh nama yang lebih bersih dari korupsi, itu dampaknya positif," kata Jodi Pujiyono dari Reliance Securities, Kamis (23/10).
Sementara itu, harga minyak dunia masih tertekan mempengaruhi laju bursa saham AS, dan berdampak terhadap bursa saham Asia. Harga minyak di New York turun 0,1 persen. Hal itu turut mendorong pelemahan sejumlah nilai tukar.
Kemarin, nilai tukar rupiah turun 13 poin ke 12.014 per dolar AS. Tarik ulur pengumuman kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap hanya sebagai sentimen tambahan terhadap pelemahan nilai tukar.
"Sejauh ini masih ke faktor dolar Amerika Serikat yang kuat terhadap the rest of the world bukan spesifik ke risiko di Indonesia," kata Head of Treasury Bank Central Asia Brankoe Windoe.