Jakarta, CNN Indonesia -- Index Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 29,19 poin atau 0,58 persen ke 5.103,52 pada Kamis (23/10). Setelah sempat
flat pada awal perdagangan, namun IHSG bisa melanjutkan penguatan dengan aksi beli asing sebesar Rp 17 miliar di pasar reguler.
Jumlah transaksi hari ini sebanyak 43,9 juta lot atau setara Rp5.3 triliun. Sektor-sektor saham yang turut mendorong pergerakan harga saham antara lain sektor perdagangan naik 1,03 persen, sektor industri naik 2,08 persen, sektor pertanian naik 0,61 persen, sektor konstruksi dan properti naik 0,64 persen, sektor industri dasar turun 0,11 persen, sektor barang konsumsi turun 0,89 persen, sektor keuangan naik 0,97 persen, sektor infrastruktur naik 0,56 persen, sektor pertambangan naik 0,52 persen.
Tercatat sebanyak 176 saham mengalami penguatan, 132 saham mengalami penurunan, 106 saham tidak mengalami perubahan dan 159 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,92 persen, PT Astra Internasional Tbk (ASII) naik 2,29 persen, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 11,45 persen, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) meningkat 1,17 persen, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tumbuh 0,70 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, salah satu saham yang menempati top losers yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 2,58 persen setelah merilis laporan keuangan dengan laba turun 1 persen dari Rp 4,09 triliun menjadi Rp 4,05 triliun pada periode sembilan bulan yang berakhir September 2014. Sementara itu, Nilai tukar rupiah terdepresiasi menjadi Rp 12,063 per dolar AS.
Bursa saham Asia beberapa diantaranya melemah. indeks saham Shanghai turun 0,9 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,6 persen, dan indeks saham Taipei melemah 0,2 persen, sedangkan Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,1 persen.