Jakarta, CNN Indonesia -- Index Harga Saham Gabungan ditutup melemah 30,45 poin atau 0,60 persen ke level 5.073,06 setelah kemaren naik melampaui 5.100. Pelemahan IHSG dibarengi dengan kurang bergairahnya sejumlah index saham di Asia.
Di tengah penantian kabinet yang tak juga diumumkan Presiden Joko Widodo, index saham hari ini sempat menyentuh level tertingginya di 5.107 dan terendah 5.062. Volume perdagangan hari ini mencapai Rp 4,55 triliun. Investor asing mencatat aksi jual saham sebesar Rp 351 miliar hingga penutupan perdagangan saham, Jumat (24/10).
Saham sektor agrikultur tercatat naik 1,57 persen. Sedangkan sektor saham lain turun, sektor perdagangan anjlok 2,10 persen, sektor industri turun 1,15 persen, dan sektor properti anjlok 1,04 persen. Sebanyak 91 saham naik, 190 saham turun, 80 saham tak bergerak, dan 187 saham tidak ditransaksikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham yang mendorong penurunan IHSG antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Sedangkan saham-saham yang banyak dijual investor asing diantaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mayapada Tbk (MAYA), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) tercatat sebagai penopang kekuatan IHSG hari ini.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel sebesar 0,31 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar 0,13 persen. Sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang masih naik sebesar 1,01 persen. Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menunjukkan koreksi sejak dibuka tadi siang. Indeks
FTSE100 di Inggris turun 0,2 persen, DAX di Jerman terkoreksi 0,18 persen, dan CAC di Perancis melemah 0,35 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi tipis sebesar 6 poin atau 0,05 persen ke Rp12.069 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 12.056-Rp12.077 per dolar AS.