FIGUR CALON MENTERI

Ada Mahendra di Balik Renegosiasi Tambang

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2014 14:00 WIB
Mahendra Siregar dinilai sukses menahkodai BKPM. Dia juga berperan penting dalam proses renegosiasi kontra karya pertambangan.
Mahendra Siregar punya rekam jejak yang bagus selama mengepalai BKPM. Dia diisukan masuk dalam bursa menteri Kabinet Trisakti. (CNN Indonesia/Gentur Putro Jati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menuai hasil positif selama setahun kepemimpinan Mahendra Siregar. Mantan Wakil Menteri Keuangan itu dinilai punya peran penting dalam memperjuangkan kepentingan nasional dalam proses renegosiasi kontrak karya pertambangan dan meningkatkan investasi langsung.

Himawan Hariyoga, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, menilai Mahendra Siregar berhasil meningkatkan peran strategis BKPM dalam memperbaiki iklim investasi di Tanah Air. Terbitnya Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) menjadi salah satu bukti peran aktif Mahendra dalam menghilangkan dualisme pelayanan perizinan usaha di daerah. "Dia (Mahendra) juga berperan penting dalam renegosiasi kontrak karya pertambangan," tuturnya kepada CNN Indonesia, Jumat (24/10).  

Secara statistik, Himawan Hariyoga mengatakan prestasi Mahendra di BKPM juga tercermin dari realisasi penanaman modal langsung yang meningkat setiap kuartal di tengah perlambatan ekonomi global. "Sejak kuartal III 2013, realisasi investasi selalu di atas Rp 100 triliun per kuartal," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BKPM mencatat realisasi investasi kuartal III 2014 sebesar Rp 119,9 triliun, tumbuh 19,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 100,5 triliun. Investasi tersebut terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 41 triliun (tumbuh 24,2 persen) dan penanaman modal asing (PMA) Rp 78,3 triliun (16,9 persen).

BKPM kehilangan

Mahendra Siregar tidak lagi menjabat sebagai Kepala BKPM per 20 Oktober 2014. Berstatus sebagai pejabat tinggi di bawah presiden, secara otomatis dia berstatus demisioner sejak peralihan kekuasaan dari Susilo Bambang Yudhoyono kepada Joko Widodo. "Sama dengan menteri lainnya, dia demisioner per 20 Oktober 2014," jelas Himawan.

Himawan mengaku kehilangan sosok teladan Mahendra Siregar di lingkungan BKPM. Menurutnya, Mahendra punya jiwa kepemimpinan dan kompetensi yang sangat baik untuk dalam memimpin sebuah lembaga atau kementerian. "Dengan leadership beliau, dalam waktu singkat BKPM bisa mewarnai kebijakan nasional," ujarnya.

Seperti diketahui, Mahendra Siregar dikabarkan masuk dalam kandidat menteri pada Kabinet Trisakti. "Kalau dia kembali lagi ke BKPM sangat bagus, karena tinggal melanjutkan program," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER