Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia akan meningkatkan pemanfaatan teknologi Big Data untuk mendukung pengambilan keputusan dan sistem informasi bank sentral itu. Target transformasi teknologi akan berlangsung selama sepuluh tahun ke depan.
Penggunaan teknologi yang inovatif itu merupakan salah satu dari lima program transformasi Arsitektur Fungsi Strategis BI 2014-2024. Program ini diharapkan bisa mempercepat langkah BI dalam mengendalikan inflasi dan mendukung tercapainya stabilitas sistem keuangan. Termasuk pengembangan proyek-proyek strategis.
Gubernur BI Agus Martowardojo secara resmi memulai impelementasi program transformasi menuju BI 2024 itu pada Jumat, 24 Oktober 2014. Selain soal teknologi, situs resmi Bank Indonesia mengungkapkan empat program lainnya. Antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama,
Policy Excellence. Program ini berupa antara lain penguatan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial, pengembangan
National and Regional Financial Balance Sheet, serta peningkatan koordinasi dengan stakeholders dan transparansi komunikasi.
Kedua,
Outstanding Execution. Dalam program ini, Bank Indonesia akan memperkuat kantor perwakilan BI di daerah, membangun
Center of Excellence di area pengawasan sistem keuangan dan sistem pembayaran, serta manajemen risiko dan manajemen kelangsungan tugas BI.
Ketiga,
Institutional Leadership. Beberapa program yang akan dilakukan bersama instansi terkait adalah penguatan manajemen krisis, pendalaman pasar keuangan, pengembangan
National Payment Gateway, mendorong Gerakan Nasional Non Tunai atau elektronifikasi instrumen pembayaran, pengembangan keuangan inklusif dan UMKM, serta keuangan syariah.
Keempat,
Motivated Organization. Melalui program ini, pegawai bank sentral tidak sekadar kompeten, namun bermotivasi kuat dalam menjalankan tugasnya sesuai nilai-nilai strategis BI. "Serangkaian program kapabilitas dan motivasi pegawai, misalnya membangun BI Academy, transformasi strategi perencanaan SDM dan rekrutmen serta manajemen kinerja BI, leadership engine, dan restrukturisasi organisasi agar lebih efisien dan efektif," tulis Direktur Eksekutif Bank Indonesia Tirta Segara dalam siaran persnya Jumat, 24 Oktober 2014 .
Tirta Segara menyatakan, pelaksanaan program transformasi ini menuntut sumber daya dan pemikiran terbaik dari seluruh jajaran bank sentral itu. Guna melaksanakan program transformasi yang terukur dan terkelola, BI juga membentuk Pusat Program Transformasi BI (PPTBI).