Jakarta, CNN Indonesia -- Takanobu Ito, Chief Executive Officer Honda Motor Company Ltd. harus rela gajinya dipotong setelah dianggap lalai memproduksi mobil dengan
airbag yang dapat meledak dan mencelakakan orang. Tidak main-main, gaji Ito akan dipotong selama tiga bulan dengan total US$ 47 ribu atau sekitar Rp 564 juta.
Seperti dilaporkan CNN Money, Honda menggaji Ito sebanyak US$ 944 ribu sepanjang 2013 ditambah bonus sebesar US$ 444 ribu. Tidak hanya Ito, Honda juga memotong gaji 12 orang direksi lainnya sebesar 10 persen akibat kejadian mobil gagal produksi tersebut.
Pemotongan gaji Ito dan direksi Honda lainnya berawal dari kejadian
recall 5,1 juta mobilnya di Amerika Serikat karena memiliki
airbag yang dapat meledak dan melontarkan material logam ke supir dan penumpang. Honda beruntung belum mendapatkan tuntutan dari pengguna mobil di Amerika Serikat yang mengalami kejadian tersebut, namun yang menjadi korban adalah karyawan bagian kontrol kualitasnya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat Keselamatan Produk Otomotif Amerika Serikat menerima laporan bahwa empat pengemudi Honda meninggal akibat meledaknya
airbag mobil yang sedang mereka uji coba. Sementara pengemudi yang mengalami luka-luka dan kebutaan sebanyak puluhan orang.
Clarence Ditlow, Direktur Eksekutif Pusat Keselamatan Produk Otomotif Amerika Serikat menilai pemotongan gaji dari perusahaan adalah hukuman teringan yang bisa dialami para pimpinan perusahaan otomotif.
"Kelalaian terbesar produsen otomotif adalah menjual mobil yang dapat mengakibatkan kematian bagi penggunanya," ujar Ditlow.
Namun Ditlow mengaku instansinya tidak puas dengan pemotongan gaji direksi yang dilakukan Honda dan telah mengajukan permohonan kepada pemerintah federal untuk melakukan investigasi kriminal atas kelalaian tersebut.
Di pasar Amerika Serikat, Honda meluncurkan tipe terbaru dari Honda Fit di awal 2014 yang menjadi sumber utama masalah tersebut. Mobil jenis
sub-compact tersebut telah di
recall dari para pembelinya selama lima kali sepanjang tahun ini. Hal ini merusak reputasi mobil Honda yang terkenal akan kualitas produknya.
Namun bukan mobil Honda saja yang memiliki
airbag bermasalah di negeri Barrack Obama tersebut. Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat telah membantu proses
recall untuk 2,7 juta kendaraan yang memiliki produk
airbag buatan Takata, yang juga menjadi pemasok untuk Honda. Sejumlah merek mobil mewah ternyata juga pernah melakukan
recall akibat kasus yang sama adalah BMW, Chrysler Group (FCAU), Ford Motor (F), General Motors, Mazda, Mitsubishi, Nissan, Subaru dan Toyota.
Namun perusahaan lain yang terpaksa harus me-
recall mobil buatannya memutuskan untuk tidak memotong gaji direksi. General Motors yang dalam beberapa bulan terakhir banyak me-
recall