Menperin Baru di Mata Ketua Kadin

Jakarta, CNN Indonesia -- Kalangan pelaku usaha berharap Menteri Perindustrian Saleh Husin bersikap pro-bisnis dan melanjutkan rencana hilirisasi yang telah dirintis menteri sebelumnya M.S. Hidayat. Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo B. Sulisto mengatakan meski ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, namun program jangka menengah dan panjang perlu dilanjutkan terutama hilirisasi industri.

"Saya kira beliau menyadari bahwa pemerintah tentu harus dekat dan bekerjasama dengan dunia usaha. Ternyata beliau juga sudah banyak dekat dengan pengusaha, jadi saya rasa tidak akan ada masalah," kata Suryo di Jakarta, Selasa (28/10).

Tantangan yang harus dihadapi menteri baru adalah mempercepat pertumbuhan industri. Terutama melakukan hilirisasi industri agar mensubstitusi impor pada beberapa sektor yang dominan seperti otomotif dan elektronik. "Sehingga kita bisa meningkatkan ekspor dari hasil industri ini dan tidak terjadi lagi defisit perdagangan," ujarnya. Menurutnya Kadin akan mendukung penuh semua upaya yang dilakukan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan untuk dapat menekan defisit perdagangan.

Wakil Ketua Kadin Chris Kanter menambahkan masalah birokrasi perlu segera dibenahi pemerintah baru. "Perizinan di sektor migas syaratnya banyak sekali. Itu yang harus diurai dan disederhanakan," kata Chris.

Rumitnya prosedur berinvestasi di Indonesia membuat banyak perusahaan asing enggan menanamkan uangnya. "Mestinya sudah berjalan sejak dulu. Tapi pada pelaksaannya belum bisa. Istilah kita pada waktu itu benar satu pintu tapi jendelanya banyak," ujarnya.

Menurut Chris, apa yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo menjadi fokus yang harus dijalankan menteri-menterinya. Sementara, sosok Saleh Husin sebagai mantan pengusaha diyakini bisa memahami masalah yang dihadapi pengusaha. "Dengan pernah menjadi pengusaha, dia tahu apa yang menjadi keluhan dan apa yang mesti dibereskan," kata Chris.