HARGA BBM

Harga BBM Naik, Masyarakat Dipaksa Hemat

CNN Indonesia
Jumat, 31 Okt 2014 10:13 WIB
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi telah terbukti efektif menekan pembelian BBM oleh masyarakat.
Pengumuman naiknya harga BBM bersubsidi biasanya dilakukan pemerintah malam hari, untuk menghindari antrian seperti ini. (Reuters Photo/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini diperkirakan akan habis sebelum tutup tahun 2014. Dengan menaikkan harga jualnya melalui pengurangan subsidi, pemerintah memaksa masyarakat untuk bisa lebih hemat membeli BBM sehingga kelebihan kuota tidak terlalu banyak.

"Naiknya harga BBM pasti menekan konsumsi. Beberapa tahun lalu waktu harga naik, volume yang tadinya diperkirakan mencapai 48 juta kiloliter (KL), akhirnya cuma terpakai 47 juta KL," ujar Bambang dalam diskusi bersama media di Kementerian Keuangan, Kamis (30/10) petang.

Bambang menjelaskan kejadian beberapa tahun lalu dimana Pemerintah mengambil kebijakan menaikkan harga BBM tepat sebelum kuota habis, mampu mempengaruhi pola konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan BBM. "Waktu itu pengumumannya bulan Juli, tapi maksud saya tetap ada pengaruhnya," ujar Bambang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pemerintah bisa saja melakukan kebijakan yang tegas untuk menekan konsumsi BBM secara drastis seperti melarang pembelian bagi kendaraan pribadi. Namun Pemerintah mencoba untuk tidak memaksakan diri. "Tapi intinya ya kita akan tetap jaga supaya tidak usah melakukan sesuatu yang drastis hanya untuk menekan perubahan volume itu," katanya.

Bambang pun menyayangkan kesiapan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang belum mampu mempersiapkan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi dengan alternatif lain seperti teknologi. Sebab selama ini pengendalian konsumsi BBM bersubsidi hanya dilakukan dengan kebijakan harga, seperti menaikkan harganya.

"Unfortunately Kementerian ESDM tidak pernah benar-benar mengerjakan pekerjaan rumahnya. Mudah mudahan menteri baru ini bisa benar-benar bisa membantu pengendalian bukan hanya dari sisi harga," lanjut Bambang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER