KINERJA KEUANGAN

Rugi Bersih Blitz Melonjak 794,36 Persen

CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2014 11:03 WIB
Tujuh bulan melantai di Bursa Efek Indonesia, kerugian PT Graha Layar Prima Tbk sebagai pengelola bioskop Blitzmegaplex justru semakin bertambah.
Ilustrasi bioskop. (GettyImages/LoopAll)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), pengelola bioskop Blitzmegaplex mengalami rugi bersih sebesar Rp 33,35 miliar sepanjang Januari-September 2014, angka tersebut melonjak drastis 794,36 persen dibandingkan rugi bersih periode yang sama di 2013 sebesar Rp 3,73 miliar. Blitz merupakan emiten kedelapan yang melantai di Bursa Efek Indonesia tahun ini tepatnya mulai 10 April 2014.

Laporan keuangan kuartal III 2014 Blitz menyebutkan naiknya jumlah rugi bersih perusahaan disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama, pendapatan bioskop yang berdiri sejak 2006 lalu tersebut mengalami penurunan sebesar 0,63 persen menjadi Rp 227,18 miliar dari sebelumnya Rp 228,64 miliar sampai 30 September 2013.

Meskipun penjualan dari tiket bioskop, makanan dan minuman, serta pendapatan lain-lain meningkat, Blitz mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan dari penyelenggaraan acara dan iklan. Pendapatan Blitz dari pos tersebut berkurang 57,17 persen menjadi Rp 19,73 miliar dari sebelumnya Rp 46,07 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disaat pendapatannya berkurang, beban operasional perusahaan justru bertambah besar 17,73 persen menjadi Rp 162,03 miliar sampai 30 September 2014 dari sebelumnya Rp 134,79 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Naiknya beban gaji, dan beban perabotan yang dikeluarkan perusahaan menjadi penyebab utama peningkatan beban operasional tersebut.

Setelah listing di bursa pada April 2014, perusahaan sama sekali belum menggunakan dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp 217,95 miliar yang dikantonginya. Dalam siaran persnya, Sekretaris Perusahaan Graha Layar Prima Arum Pusparini mengatakan perusahaan masih menempatkan dana hasil IPO dalam bentuk giro dan deposito di bank. Padahal dalam rencana kerjanya, Blitz menargetkan bisa melakukan ekspansi dengan membangun bioskop di tujuh kota sampai tahun depan. Tahun ini ditargetkan dibuka dua bioskop baru di Bandung dan Yogyakarta.

Selain Bandung dan Yogyakarta, kota incaran Blitz lainnya antara lain Balikpapan, Medan, dan Bogor. Blitz lebih tertarik untuk mengembangkan usahanya di kota-kota tersebut dengan alasan di Jakarta sudah terlalu banyak bioskop.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER