PROYEK INFRASTRUKTUR

JK: Infrastruktur Adalah Kunci Pertumbuhan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Nov 2014 12:59 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai masyarakat terlalu pesimistis dalam melihat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat bertemu dengan Presiden Islamic Development Bank. (Antara Photo/Saptono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) optimistis target pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 7 persen yang ditetapkan pemerintah bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur yang dapat menggerakkan aktivitas perekonomian Indonesia.   

"Kalau kita bisa membuat produktivitas yang lebih baik, itu lebih mudah. Saat ini saja dengan kondisi jalan yang rusak, kita masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen," ujar JK saat membuka pameran Indonesia Infrastructure Week 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (5/11).
Saat ini saja dengan kondisi jalan yang rusak, kita masih bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 5 persen.Jusuf Kalla

Menurut JK, masyarakat Indonesia dan pelaku usaha tidak perlu pesimistis dalam melihat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia mencontohkan, Jepang tidak berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonominya karena masyarakat dan pemerintahnya memiliki sifat statis.

"Tetapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai target, tidak bisa kalau hanya dibahas dalam seminar tetapi harus dilakukan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Presiden Indonesia ke-12 ini juga sempat menjelaskan slogan lebih cepat lebih baik yang selalu digunakannya dalam memberi arahan kerja kepada para pejabat negara terinspirasi oleh slogan salah satu merek produk olah raga asal Amerika Serikat. "Saya suka slogannya, Just Do It itu sama dengan lebih cepat lebih baik," kata JK diiringi tawa hadirin yang menghadiri pembukaan pameran Indonesia Infrastructure Week 2014.

Selama masa kampanye Presiden Joko Widodo-JK pernah berjanji untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 7 persen. Angka ini dinilai sejumlah pengamat terlalu optimistis ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia karena krisis ekonomi. Sementara dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hanya berani memasang asumsi pertumbuhan ekonomi 5,6 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2013 terus berada diangka rata-rata 5,78 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER