PROGRAM MENTERI

Menteri Susi Bakal Merdekakan Nelayan Kecil

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 11:17 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berniat memerdekakan nelayan-nelayan kecil di Indonesia. Bukan dari NKRI tapi dari pungutan-pungutan liar.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjawab pertanyaaan wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (21/10). (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berniat memerdekakan nelayan-nelayan kecil di Indonesia. Bukan merdeka dari NKRI tapi merdeka dari pungutan-pungutan yang memberatkan.

Sasaran Menteri Susi adalah nelayan yang punya kapal di bawah 10 gross ton. Dia ingin menghilangkan retribusi untuk kapal jenis itu di tingkat pemerintah daerah.  

"Yang penting membebaskan nelayan kecil dari pungutan-pungutan di bawah 10 GT, itu kita semua maunya bebas," ujar Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (6/11).
 
Untuk mendukung gebrakan itu, Susi menunggu legitimasi hukum dan Kementerian Hukum dan HAM. Rupanya Susi sudah mengajukan Peraturan Menteri dan dalam satu pekan dia berharap legitimasi keluar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jangan tahun ini dong, besok Senin ini," ujarnya singkat.
 
Susi mengatakan program ini dibikin untuk mengurangi beban nelayan kecil. Soalnya, di sisi lain, banyak kapal besar justru melakukan penyelewengan di laut Indonesia dan tak ada pemasukan ke kas negara.
 
“Di tengah laut banyak kapal seperti itu tapi kita tidak dapat apa-apa,” katanya beberapa waktu lalu.

Pembenahan pengelolaan perikanan adalah salah satu agenda kerja Menteri Susi sejak dilantik pada 27 Oktober lalu. "Kondisi perikanan di Indonesia sangat ironis, seperti tikus mati di lumbung padi," kata Susi dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu malam (26/10).

Dia menyayangkan, jumlah ekspor produk perikanan di Indonesia tidak lebih besar dari negara tetangga seperti Thailand. Padahal dengan potensi garis pesisir pantai yang menyelimuti nusantara sebanyak 70 persen, kemaritiman Indonesia seharusnya dapat lebih maju.

"Pesisir pantai seharusnya menjadi penyumbang devisa terbesar. Nelayan seharusnya menjadi penggerak kemajuan ekonomi bangsa. Saya punya keyakinan kalau kita kelola dengan benar, bisa jadi lebih dari minyak bumi dan gas. Itu logis dan bisa dihitung," ujar pebisnis di bidang perikanan selama 33 tahun tersebut. (Baca: Susi Andalkan Ikan Sebagai Penyumbang Devisa)

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER