PROGRAM PRESIDEN

Presiden Ajak Investor Tiongkok Bisnis di RI

CNN Indonesia
Minggu, 09 Nov 2014 21:40 WIB
Presiden Joko Widodo meminta investor Tiongkok dan Indonesia yang ada di Tiongkok ikut berinvestasi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing, Tiongkok, sebelum melakukan pertemuan resmi kedua pemimpin. (CNN Indonesia/Reuters/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo meminta investor Tiongkok dan Indonesia yang ada di Tiongkok ikut berinvestasi di Indonesia. Sektor yang disebutkannya antara lain pembangunan jalur kereta api, bandar udara, dan pelabuhan laut.

Presiden Jokowi mengatakan, volume investasi di Indonesia memang terbilang besar. Triwulan pertama 2014 saja nilainya sudah mencapai Rp 106 triliun.

“Sebuah angka yang besar,” kata Jokowi, dalam dokumen keynote speech di acara “Indonesia-China, Trade, Investment, and Economic” di Beijing, Minggu (9/11), yang diterima CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden mengatakan, karena begitu luasnya wilayah Indonesia dan dua pertiga di antaranya adalah perairan, maka dibutuhkan ongkos transportasi logistik yang lebih murah. Itu bisa dicapai dengan jalur kereta api.

Presiden mengatakan pemerintah hendak membangun banyak jalur kereta api, tak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan dalam lima tahun ke depan pemerintah hendak membangun 24 pelabuhan, baik seaport maupun deep seaport. Ini untuk memperlancar arus barang baik ke luar negeri maupun antarpulau.

Presiden mengakui bahwa masih ada masalah, seperti kekurangan energi listrik. “Tidak di Sumatera, tidak di Kalimantan, tidak di Sulawesi, dan juga di Papua,” katanya. “Masalah besar.”

Presiden mengaku pernah bertanya kepada pengusaha apa problem pembangkit listrik. Dia bilang, ada dua masalah. Pertama, masalah perizinan, dan kedua, masalah pembebasan lahan.

“Ada yang mengatakan pada saya, izin mengurus power plant itu sampai dua tahun, ada yang ngomong ke saya sampai empat tahun, ada yang ngomong, terakhir ngomong dengan saya dari Sumatera Selatan, enam tahun,” tutur Presiden.

Jokowi mengatakan, pemecahan masalah itu adalah one stop service dan semua perizinan yang berkaitan dengan investasi akan berada di dalam satu gedung.

“Kemarin yang di Sumatera Selatan saya telepon, seminggu selesai. Tapi masa tiap hari Presiden harus telepon urusan izin?” katanya lagi. Dia menambahkan bahwa kantor perizinan itu akan dipantaunya secara langsung.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan rencana pembangunan industrial zone. Menurut dia, industri dan manufaktur di Indonesia harus berkembang lagi setelah sekian tahun turun.

“Saya meyakini karena saya juga berasal dari dunia industri, saya tahu apa yang harus saya kerjakan,” kata Presiden.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER