HARGA BBM

Mantan Menkeu Usul Oktan Premium Diturunkan

CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2014 17:55 WIB
Diturunkannya oktan Premium akan membuat semakin sedikit pemilik mobil pribadi yang membeli BBM bersubsidi kecuali siap menanggung risiko mesin mobilnya rusak.
Pedagang BBM eceran di Jakarta. (Reuters Photo/Pius Erlangga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli menawarkan solusi alternatif untuk menekan konsumsi bahan bakar minyak (bersubsidi) secara signifikan. Caranya adalah dengan menurunkan kadar oktan Premium sehingga semakin sedikit pemilik mobil pribadi yang membeli BBM bersubsidi kecuali siap menanggung risiko mesin mobilnya rusak.

"Kita hapuskan saja premium karena oktannya terlalu tinggi, sekitar 88-90. Kita bikin BBM rakyat yang oktannya 83. Jadi kalau mobil bagus pakai nanti mesinnya rusak, yang bisa pakai ini cuma nelayan, angkot, motor, hingga subsidi akan turun sebesar 40 persen," ujar Rizal di Jakarta, Senin (10/11).

Rizal juga menyarankan pemerintah menaikkan harga Pertamax sehingga terjadi subsidi silang. Walaupun Rizal tidak menyebut angka pastinya, pria yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di masa pemerintahan Abdurrahman Wahid tersebut pernah menyarankan agar Pertamax dinaikkan harganya menjadi Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu per liter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER