HARGA BBM

Harga BBM Naik Setelah 16 November 2014

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2014 12:50 WIB
Presiden Joko Widodo akan mengumumkan secara langsung kenaikan harga BBM bersubsidi setelah kembali ke Indonesia, 16 November 2014.
Petugas SPBU Pertamina sedang melayani pembelian premium. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said memastikan, pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Indonesia usai melakukan kunjungan kerja keluar negeri sampai Minggu, 16 November 2014.

"Pengumuman kenaikan harga BBM tunggu Presiden kembali. Karena pengumuman naiknya harga BBM akan dilakukan langsung oleh beliau," kata Sudirman, dikutip dari kantor berita Antara di Jakarta, Selasa (11/11).

Usai menghadiri KTT APEC di Tiongkok, Jokowi dijadwalkan akan mengikuti KTT ASEAN di Myanmar, dan menghadiri pertemuan G20 di Australia. Jokowi baru akan kembali ke Indonesia pada 16 November malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait harga BBM bersubsidi yang baru, Sudirman meminta masyarakat tidak menimbun BBM dengan melakukan pembelian dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) secara berlebihan.
Masyarakat tidak perlu panik, karena ketersediaan stok sudah dijamin Pertamina.Sudirman Said

"Masyarakat tidak perlu panik, karena ketersediaan stok sudah dijamin Pertamina. Tadi pagi saya sudah berkoordinasi dengan Plt Dirut Pertamina untuk membahas persiapan kenaikan harga BBM," kata mantan Direktur Utama PT Pindad tersebut.

Menurut Sudirman, Plt Dirut Pertamina Muhamad Husen sudah menjamin stok BBM jenis premium dan solar bersubsidi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 16-18 hari ke depan.

Pembelian Meningkat

Pekan lalu Pertamina melaporkan kepada pemerintah bahwa tren pembelian BBM bersubsidi meningkat, seiring dengan rencana pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada bulan ini. "Rata-rata naik 12 persen dalam dua minggu terakhir. Penjualan premium melonjak dari sekitar 81 ribu liter per hari menjadi 90 ribu liter per hari. Ini lebih akibat kegiatan spekulasi saja, yang biasanya mengisi 10 liter menjadi mengisi penuh,” kata Husen.

Sampai 31 Oktober 2014, Pertamina telah menyalurkan BBM bersubsidi sebanyak 39,07 juta kiloliter (KL) atau 86,1% terhadap alokasi kuota BBM bersubsidi tahun ini. Rinciannya terdiri dari premium sebanyak 24,92 juta KL dan solar 13,38 juta KL. Saat ini stok Premium Pertamina cukup untuk 16 hari dan solar cukup untuk 19,8 hari.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER