HARGA BBM

Polisi Amankan SPBU Jelang Harga BBM Naik

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2014 11:52 WIB
Pelaku penimbunan BBM bersubsidi yang marak dilakukan jelang harga BBM naik akan dipidanakan sesuai aturan hukum yang berlaku.
Polisi mengamankan mahasiswa yang berdemonstrasi menolak rencana kenaikan harga BBM di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulsel, Kamis (6/11). (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengaku telah berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan diumumkan pemerintah bulan ini. Hanung menjelaskan kerjasama dengan kepolisian tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada malam terakhir sebelum harga baru berlaku esok hari.

"Kemarin saya sudah bertemu dan meminta bantuan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Mereka menyanggupi dan siap membantu Pertamina mengamankan distribusi menjelang kenaikan harga BBM," ujar Hanung di kawasan Tanjung Pasir, Tangerang, Selasa (11/11).

Hanung menjelaskan selama ini selalu terjadi rush atau kekisruhan di SPBU saat harga BBM bersubsidi diumumkan naik. "Yang terjadi di lapangan memang sering seperti itu. Tapi kami yakin kerjasama ini bisa meminimalisir potensi rush," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menjaga SPBU dari kemungkinan ricuh, Pertamina dan kepolisian sepakat akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan penyimpangan saat proses distribusi BBM bersubsidi tersebut. Hanung menyebut, praktik penimbunan BBM bersubsidi kerap terjadi menjelang diumumkannya harga BBM bersubsidi yang baru.

"Itu sudah kriminal dan akan ada sanksi hukumnya. Kami minta masyarakat tidak melakukan hal tersebut," tegas Hanung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER