BURSA SAHAM

Raisa Jadi Juru Kampanye Bursa Efek Indonesia

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2014 11:59 WIB
Selain Raisa Andriana, BEI juga bekerjasama dengan RAN, Nidji, serta Piyu gitaris band Padi.
Dirut Mandiri Sekuritas didampingi Dirut BEI dan Direktur Pengembangan BEI menjelaskan tentang pergerakan saham melalui aplikasi MOST kepada Raisa di Jakarta, Rabu (5/11). (Antara Foto/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah berupaya meningkatkan jumlah masyarakat yang bermain saham seiring dengan terus bertambahnya jumlah kelas menengah. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai transaksi di pasar modal adalah dengan menggelar program edukasi Gerakan Nasional Cinta (GENTA) Pasar Modal.

Untuk mengedukasi masyarakat sehingga tertarik menanamkan uangnya ke dalam saham, BEI menunjuk sejumlah artis sebagai duta GENTA Pasar Modal. Salah satunya adalah penyanyi pop-jazz cantik Raisa Andriana. Selain Raisa, acara GENTA Pasar Modal yang akan diselenggarakan siang ini (12/11) di Istora Senayan, Jakarta juga akan dimeriahkan oleh grup musik RAN, Nidji, serta Piyu gitaris grup musik Padi.

(Baca juga: Raisa, Si Cantik yang Enggan Tampil Seksi)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target acara ini tidak hanya pelaku usaha dan emiten, tetapi juga pelajar dan mahasiswa. Selama ini di mata para pelajar, pasar modal masih sangat asing. Banyak dari mereka yang belum tahu saham itu apa, bagaimana proses tradingnya," ujar Direktur Pengembangan Usaha BEI Frederica Widyasari Dewi, Rabu (12/11). Menurutnya, BEI akan lebih mudah mengenalkan pasar modal ke anak muda jika menggandeng para artis tersebut.

Kapitalisasi pasar BEI terus meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari terus bertambahnya jumlah perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa, hingga perkembangan level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam 10 tahun terakhir.

Berdasarkan data BEI dalam 10 tahun terakhir kapitalisasi pasar mengalami peningkatan signifikan sebesar 652,44 persen dari Rp 679,9 triliun di akhir 2004 menjadi Rp 5.116,2 triliun sampai September 2014.

"Peningkatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan jumlah emiten yang naik 331 emiten di tahun 2004 menjadi 502 emiten sampai dengan 7 September 2014," kata Frederica.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER