BISNIS OTOMOTIF

Gara-Gara Airbag, Honda Tarik 170 Ribu Mobil

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2014 18:56 WIB
Lantaran ada masalah di airbag alias kantung udara, yang sudah mengambil korban, Honda menarik 170 ribu mobilnya dari peredaran.
Honda mengembangkan sedan Acura RLX yang mampu terhubung dengan mobil Honda lainnya, melalui teknologi nirkabel, saat dipertontonkan di ITS World Congress in Detroit, Michigan, Kamis (11/9). (CNN Indonesia/Reuters/Rebecca Cook)
Jakarta, CNN Indonesia -- Honda Motor mengakui bahwa kematian seorang pengemudi di Malaysia pada Juli lalu ada hubungannya dengan permasalahan pada airbag alias kantung udara di mobil Honda. Seperti dilansir Reuters dan CNN Money, Kamis (13/11), persoalan itu membuat Honda menarik lagi 170 ribu mobilnya dari peredaran.
 
Kantung udara yang bermasalah itu adalah buatan Takata Corp, sebuah perusahaan Jepang, yang juga memproduksi kantung udara untuk belasan merek mobil lainnya. Sudah ada 17 juta mobil yang ditarik gara-gara masalah itu sejak 2008. Sebanyak 10 juta di antaranya adalah Honda.
 
Sebelumnya, kantung udara Takata telah dikaitkan dengan empat kasus kematian di mobil Honda yang terjadi di Amerika Serikat. Keempatnya tewas terkena serpihan logam yang dilepaskan kantung udara itu. Mereka mengendarai mobil Honda atau Acura. 

Pihak berwenang di Amerika Serikat tengah menyelidiki kantung udara Takata berkaitan dengan risiko meledaknya kantung ketika terjadi kecelakaan. Ledakan itu kemudian seperti menembakkan serpihan logam ke dalam mobil.
 
Di Malaysia sendiri kecelakaan itu terjadi pada 27 Juli dan melibatkan mobil Honda City keluaran 2003. Kantung udara pecah dan menembakkan serpihan logam ke arah pengemudi seorang wanita.

Juru bicara Honda, seperti dilansir CNN Money pada Kamis (13/11), mengkonfirmasi penarikan 170 ribu mobil Honda dari berbagai tipe. Mobil-mobil yang ditarik itu saat ini tersebar di Asia, Eropa, dan Oseania.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

New York Times pekan lalu menerbitkan tuduhan eks pegawai Takata bahwa perusahaan itu selama bertahun-tahun merahasiakan hasil tes kantung udara yang sebetulnya menunjukkan ada masalah. Tapi Takata membantah tuduhan itu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER