Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan mempercepat pembangunan infrastruktur pelabuhan, dengan prioritas utama pengerjaan di Makassar dan Surabaya pada penghujung tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan proses peletakan batu pertama kedua pelabuhan tersebut rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kalau bisa pelabuhan Makassar segera dimulai pembangunannya dan segera diresmikan peletakan batu pertamanya. Terus misalnya kami laporkan itu Surabaya. Itu semua sudah siap, anggaran juga sudah siap," ujar Indroyono di Istana Negara, Selasa malam (18/11).
Indroyono mengatakan pemerintah masih harus menunggu terbitnya beberapa izin sebelum meresmikan pengerjaan proyek kedua pelabuhan tersebut. Berikutnya, kata Indroyono, akan menyusul pengerjaan proyek pelabuhan lain, seperti di Pelabuhan Benoa, Bali; Pelabuhan Sorong, Papua Barat; dan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
"Selain itu kita juga akan kembangkan galangan kapal dan kapalnya sendiri. Lalu, sarana prasarana perikanan dan sebagainya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pengembangan galangan kapal, Indroyono mengungkapkan wilayah yang tepat untuk pembangunan antara lain di Dobosono dan Ciremai. Sementara jenis kapal yang perlu diperbanyak adalah kapal pengakut penumpang, kapal pengangkut kontainer dan kendaraan.
"Di samping itu juga disiapkan
feeder, kapal-kapal yang mengangkut 500 penumpang untuk memberi umpan pada pelabuhan yang besar-besar," jelasnya.
Keterlibatan AsingUntuk mendukung pendanaan dan teknis pelaksanaan dari proyek-proyek tersebut, Indoruono Soesilo menuturkan Pemerintah Indonesia akan menjaalin kerjaama dengan sejumlah negara, antara lain Spanyol, Jerman, China, dan Korea Selatan.
Menurut Indroyono, minat asing untuk terlibat pada proyek-proyek maritim Indonesia muncul setelah Presiden Joko Widodo menyampaikan gagasannya itu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean, APEC dan G20.
"Semua negara sangat mengapresiasi pembangunan maritim Indonesia. Oleh karena itu kami dapat tugas untuk langsung mengimpelementasi segera," katanya.
Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merilis 24 proyek pelabuhan baru yanag akan dikembangkan pemerintah selam akurun waktu 2015-2019. Selain itu, pemerintah juga telah merancang proyek-proyek maritim lainnya, seperti pengadaan 26 kapal barang perintis, dua kapal ternak, serta 500 unit kapal rakyat.