INDUSTRI PROPERTI

Soal Izin dan Lahan Hambat Industri Properti

CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2014 11:51 WIB
Industri properti di Tanah Air masih menghadapi berbagai permasalahan, antara lain soal perizinan dan sengketa lahan.
Pengunjung mengamati maket rumah dalam pameran properti yang diselenggarakan Real estate Indonesia (REI) di Balai Sidang Jakarta, Sabtu 15 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menerima keluhan dari para pengembang properti mulai dari masalah perizinan hingga sengketa tanah. Dia akan meminta restu dari Presiden Joko Widodo untuk segera mengatasinya.

"Saya akan segera meneruskan masukan ini ke Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet mendatang," ujarnya pada Rapat Kerja Nasional Real Estate Indonesia (REI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/11).

Menurut Basuki, para Menteri Kabinet Kerja mendapat arahan dari Presiden Jokowi untuk terus mengembangkan infrastruktur di kawasan perbatasan. Karenanya, dia mengapresiasi masukan dari REI karena penting juga untuk menyukseskan proyek-proyek infrastruktur pemerintah di masa mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu, kami meminta dukungan REI di daerahnya masing-masing. Sekarang waktunya membahas negara merah putih, bukan koalisi merah putih. Pertarungan politik sudah selesai," tutup Basuki.

Menurut Basuki, tahun politik sudah berakhir dan kini saatnya para pemangku kepentingan melupakan perseteruan politik dan mulai menyelesaikan apa yang menjadi pekerjaan rumahnya masing-masing. "Tahun politik sudah berakhir, sekarang tahunnya kerja kerja kerja!," ujar Basuki disambut riuh tepuk tangan peserta Rakernas.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER