Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun 2025 Indonesia akan menerima bonus demografi, alias tingginya jumlah usia produktif. Puncaknya akan terjadi pada tahun 2028.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan sulit menghadapi era bonus demografi itu jika sumber daya manusia Indonesia hanya sibuk mencari kerja.
"Dulu siapa yg punya modal dia menang, tapi ke depan keunggulan komparatif suatu bangsa adalah kreativitas," kata Gubernur yang lebih akrab disebut Ahok itu, dalam acara Global Enterpreuner Week Summit Internasional 2014, di Ciputra Artpreneur Theather, Jakarta, pada Jumat (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, saat ini Indonesia memasuki persaingan di era digital yang berbeda dengan industrialisasi. Jadi dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kreativitas.
Indonesia, kata Ahok, punya potensi karena kemajemukannya. Kemajemukan akan melahirkan banyak ide. Bakat pengusaha Indonesia, katanya lagi, sangat beragam, mulai dari kuliner sampai kreatif. Masalahnya tak ada tempat untuk memamerkan karyanya.
Untuk merangsang kewirausahaan, Ahok akan menyediakan tempat dan pelatihan. Termasuk bantuan dari perbankan yang dimiliki oleh pemerintah. Dia yakin Jakarta sudah siap menghadapi bonus demografi dan AFTA. Tapi mau tidak mau, “Orang-orangnya pun harus siap,” tutur dia.