PROYEK INFRASTRUKTUR

11 Ribu Warga Sekitar Waduk Jatigede Akan Dapat Rp 600 Miliar

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 17:04 WIB
Selain memberi kompensasi warga yang rumahnya akan terendam air waduk Jatigede, pemerintah juga harus menebang 80 ribu pohon hutan lindung sekitar waduk.
Pameran Indonesia Infrastructure Week 2014 di Balai Sidang Jakarta, Rabu, 5 November 2014. Indonesia Infrastructure Week 2014 berlangsung 5-7 November 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 600 miliar sebagai kompensasi yang akan diberikan kepada 11 ribu kepala keluarga (KK) yang rumahnya akan terendam air waduk Jatigede, Sumedang di Jawa Barat. Hal tersebut menjadi salah satu keputusan rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sore ini.

"Ada banyak masalah yang belum terselesaikan dari pembangunan waduk ini. Salah satunya adalah adalah pemberian kompensasi untuk 11 ribu KK yang nilai kompensasinya sekitar Rp 600 miliar,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kamis (20/11). ketika ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian. Menurut Basuki, pemerintah akan segera membayarkan dana kompensasi secepat mungkin setelah Keputusan Presiden dibuat.

Selain masalah kompensasi, pemerintah juga dipusingkan oleh penggantian 80 ribu pohon milik Perhutani di kawasan hutan lindung yang akan terdampak pembangunan waduk. “Memang urusan lahannya sudah selesai 99 persen dari total 1.389 hektare luas proyek waduk ini. Tetapi masalah sosialnya belum selesai. Ada 80 ribu pohon yang harus dibersihkan namun terhambat izin karena status lahannya, kan kalau mau bikin waduk harus bersih dari pohon-pohon" tegasnya.

Pembangunan waduk Jatigede menjadi prioritas pembangunan pemerintah karena berpotensi menjadi sarana infrastruktur yang bernilai guna tinggi. Rencananya, waduk ini akan digunakan untuk pengairan sawah dan juga pembangkit listrik dengan kapasitas 100 megawatt di kawasan Indramayu, Jawa Barat. Nilai investasinya sendiri bernilai US$ 467 juta atau sekitar Rp 4,6 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER