Jakarta, CNN Indonesia -- Dulu ada pepatah, mulutmu harimaumu. Untuk Anthony Noto, Direktur Keuangan Twitter, pepatahnya jadi begini: Cuitanmu harimaumu.
Rupanya Noto tak sengaja mengirimkan cuitan yang mestinya bersifat rahasia. Soalnya, pesan itu berbicara tentang rencana akuisisi yang sepertinya sedang dipersiapkan oleh Twitter.
“I still think we should buy them. He is on your schedule for Dec 15 or 16 -- we will need to sell him. i have a plan," begitu cuitan Noto, seperti dilansir CNN Money, Selasa (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan itu sontak menimbulkan kehebohan di antara 8.700 follower Noto. Tak hanya itu, publik pun kontan berspekulasi, perusahaan mana yang sedang dibidik Twitter?
Noto sendiri diketahui terakhir kali menandai cuitan favorit milik CEO Snapchat, Evan Spiegel, yang menolak tawaran senilai US$ 3 miliar dari Facebook pada 2013.
Noto kedapatan menghapus cuitan itu cepat-cepat. Tapi dia kalah cepat dengan sejumlah pengamat yang merekam cuitan tersebut, termasuk editor di Fusion, Kevin Roose.
Cuitan itu pun langsung jadi bahan olok-olok di ranah maya. Bagaimana tidak. Seorang bos tersandung layanan perusahaannya sendiri.
Twitter sendiri berada di jalur bisnis yang kurang menggembirakan akhir-akhir ini. Sahamnya turun 17 persen sejak akhir Oktober dan pertumbuhan penggunanya melambat.