Jakarta, CNN Indonesia -- Demi meningkatkan kapasitas listrik terpasang sepuluh tahun mendatang pemerintahan Jokowi, PLN, dan perusahaan swasta akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas total mencapai 6.300 Megawatt (Mw). Untuk itu, pemerintah akan membangun 49 bendungan baru di sejumlah daerah.
“Peran bendungan menjadi salah satu tumpuan kabinet kerja untuk membangun pembangkit. Dengan program 49 bendungan ini, kami juga akan mengirim para insinyur senior untuk menbantu balai besar-balai besar dalam membangun bendungan tersebut," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, yang juga Ketua Umum Komite Eksekutif Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) di Jakarta, Kamis (27/11).
Untuk dapat memuluskan renacana tersebut, Basuki bilang, pihaknya telah membentuk Unit Sertifikasi Tenaga Ahli (USTK) untuk mengembangkan keahlian sumber daya manusia (SDM) dalam pembangunan dan pengelolaan bendungan. Adapun pembentukan USTK sesuai dengan amanat PP Nomor 4 Tahun 2010 dan Peraturan LPJKN Nomor 6 Tahun 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sertifikasi keahlian bendungan besar adalah salah satu program KNI-BB kepada anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dalam pembangunan dan pengelolaan bendungan," kata Basuki.
Di kesempatan yang sama, Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PLN, Nasri Sebayang mengatakan Indonesia memiliki potensi energi air mencapai 75.000 Mw. Meski begitu, dari angka tersebut hanya 25.600 Mw tenaga air yang layak untuk dikembangkan menjadi sumber pembangkit listrik.
Adapun saat ini sumber energi air yang dimanfaatkan sebagai sumber energi baru berkisar 5.000 Mw atau sekitar tujuh persen dari potensi yang ada. "Untuk itu pembangunan PLTA dengan sumber energi air dari bendungan akan membantu upaya verifikasi energi dan konservasi sumber energi primer. Upaya tersebut juga dapat menjadi sumber energi dalam memperbaiki bauran energi dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil," tutur Nasri.
Sejak tahun 2011 Pemerintah dan PT PLN (Persero) telah menyusun Masterplan Hydro Power terkait pembangunan pembangkit listrik tenaga air dengan total kapasitas mencapai 12.900 Mw. Dari hasil penelitian awal, diketahui terdapat 87 lokasi di Indonesia yang dinilai layak dari sisi teknis dan ekonomis. Di mana target pembangunan PLTA sendiri diprediksikan bisa selesai sampai tahun 2027.
"Dengan kebutuhan konsumsi energi listrik yang diproyeksikan rata-rata 9 persen per tahun, PLN akan mendukung program pemerintah terkait pembangunan PLTA berkapasitas total 6.000 Mw selama sepuluh tahun ke depan," kata Nasri.