INDUSTRI PENERBANGAN

Bingung Habiskan Kas Pemda, Ahok Siap Bangun Bandara Karawang

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2014 11:28 WIB
Ahok menjelaskan kas daerah yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih dari cukup untuk dapat mendanai pembangunan dua bandara baru sekaligus.
(ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan segera menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk terlibat dalam rencana pembangunan Bandara Karawang, Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Ahok tersebut menjelaskan kas daerah yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih dari cukup untuk dapat mendanai pembangunan dua bandara baru.

Ahok menjelaskan rencana penugasan BUMD untuk menggarap Bandara Karawang akan berbarengan dengan rencana pemerintah membangun Bandara Ali Sadikin di Marunda, Jakarta Barat. “Kalau investor tidak ada yang mau membangun, kenapa tidak kami saja yang bangun. Karawang itu cocok dibangun bandara baru,” ujar Ahok, Jumat (28/11).

Menurut mantan Bupati Belitung, pemerintah masih menyeleksi BUMD mana saja yang akan ditugaskan untuk terlibat membangun Bandara Karawang sesuai rencana Kementerian Perhubungan. Ahok menjelaskan, dengan mengoperasikan bandara dia yakin investor akan tertarik menanamkan investasinya di Jakarta.
DKI sedang bingung menghabiskan uang. Daripada ditangkap jaksa atau dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi karena pakai uang sembarangan, lebih baik kita duduk bersama bahas investasi.Basuki Tjahaja Purnama

"DKI Jakarta bukannya sombong. DKI sedang bingung menghabiskan uang. Daripada ditangkap jaksa atau dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi karena pakai uang sembarangan, lebih baik kita duduk bersama bahas investasi,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

September 2014 lalu, suami dari Veronica Tan tersebut mengaku akan menugaskan dua BUMD yaitu PT Pembangunan Sarana Jaya dan PT Jakarta Propertindo untuk membangun Bandara Ali Sadikin di Marunda. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat target penyelesaian bandara pada 2020.

Untuk tahap awal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menenderkan proyek reklamasi pantai mulai tahun depan. Ahok memperkirakan proses pembangunan bandara akan memakan waktu lima tahun.

"Kalau tidak ada yang berminat tender ini akan ditugaskan kepada BUMD Pembangunan Sarana Jaya dan Jakarta Propertindo sampai bandara selesai dibangun," ujar Ahok kepada CNN Indonesia ketika itu.

Dia menilai tidak diperlukan investor asing untuk membangun Bandara Ali Sadikin karena perusahaan dalam negeri mampu melakukannya. Sementara, terkait estimasi biaya dan berapa kapasitas bandara tersebut, hingga kini dihitung."Semua itu bagian dari feasibility study yang kami ajukan dan nantinya akan diajukan ke Kementerian Perhubungan," kata Ahok.

Pembangunan Bandara Ali Sadikin diusulkannya untuk mengurai kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Ahok mengaku tidak khawatir terhadap aspek keselamatan penerbangan yang dikeluhkan Kementerian Perhubungan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jadi membangun bandara di Marunda. Menurut dia, tim teknis instansinya telah memastikan pembangunan bandara dengan dua landasan pacu tersebut memungkinkan.

"Kalau Kementerian Perhubungan bilang tidak layak, tetapi nanti Presiden baru menginstruksikan dan mengizinkan mau bilang apa?," ujar Ahok.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER