KEBIJAKAN MENTERI

Perkuat Industri Ikan, Susi Sebar Agen Pemerintah ke Daerah

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 12:58 WIB
Selain membatasi ruang gerak kapal ikan asing ilegal dalam menjarah hasil laut Indonesia, Pemerintah juga memperkuat nelayan dan pelaku usaha perikanan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain membatasi ruang gerak kapal ikan asing ilegal dalam menjarah hasil laut Indonesia, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga berencana memperkuat nelayan dan pelaku usaha perikanan dalam negeri. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan peranan para penyuluh dan konsultan bidang perikanan dalam mengembangkan usaha bidang kelautan dan perikanan.

Susi menilai suksesnya usaha di bidang perikanan dan kelautan terletak di tangan para agen pemerintah tersebut yang diharapkan bisa mengeluarkan gagasan-gagasan kreatif disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Sehingga bisa memicu peningkatan produktivitas, meningkatkan mutu produk perikanan, dan mengajarkan teknik melakukan efisiensi usaha.

“Para penyuluh sangat penting keberadaannya saat Pemerintah Indonesia ingin menggalakkan pembangunan yang berkelanjutan. Penyuluh itu adalah agen perubahan dan tangan perbaikan," ujar Susi di acara Gelar Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Selasa (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susi mengakui instansinya tidak bisa bergerak sendiri dalam melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang perikanan karena keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki. Untuk itu ia meminta para ahli dari kalangan akademisi dengan latar belakang di bidang kelautan dan perikanan untuk bisa berkontribusi.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perikanan dan Kelautan Suseno Sukoyono mengatakan saat ini Indonesia masih kekurangan penyuluh perikanan dalam jumlah besar. “Padahal peranan mereka penting untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki," ujar Suseno.

Peran penyuluh sangat penting untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Bukan hanya aspek produktivitas, namun juga konservasi dan pelestarian lingkungan. "Akhirnya penyuluhan kami lakukan melalui partisipasi pelaku usaha sebagai mitra kerja kami," katanya.

Suseno mengatakan saat ini jumlah penyuluh perikanan hanya 12.113 orang atau sekitar 15,76 persen dari total tenaga penyuluh di berbagai sektor lain. Angka itu bahkan jauh di bawah tenaga penyuluh pertanian yang berjumlah 56,335 orang atau sekitar 73,38 persen. "Angka ini sangat kurang dibanding potensi yang kami miliki," kata dia.

Namun di tengah keterbatasan itu, kata Suseno, lembaganya bisa menghasilkan pertumbuhan tenaga penyuluh hingga 6,5 persen dalam tiga tahun terakhir. Angka itu melampaui raihan pertumbuhan nasional termasuk Kementerian Pertanian, sebagai induk semangnya.

Suseno menambahkan, KKP telah mengajukan penambahan sekitar 2.000 penyuluh baru tahun ini. Angka tersebut dibutuhkan untuk menutupi kekurangan akibat banyaknya penyuluh yang pensiun. "Semoga bisa segera terpenuhi," kata dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER