Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said akan mengkaji ulang kesepakatan pembelian minyak mentah langsung antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan minyak asal Angola, Sonangol EP yang telah diteken Oktober 2014 lalu.
Sudirman mengatakan, dirinya telah menginstruksikan Pertamina untuk menghitung ulang harga maupun jumlah pembelian minyak dari perusahaan tersebut. “Tidak batal melainkan sedang di-
review oleh Pertamina," ujar Sudirman di Balai Kartini Jakarta, Selasa (2/12).
Sudirman menegaskan, keputusan untuk membeli minyak langsung dari Sonangol didasarkan pada potensi keuntungan yang akan diterima negara karena tidak melewati mekanisme perantara. Meski begitu, dirinya belum dapat memastikan seberapa besar keuntungan yang diperoleh negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti ada (keuntungan) makanya sedang di-
review. Kita harus memagari persepsi yang mengatakan hanya pihak-pihak tertentu yang bisa (mendapat untung) dengan melakukan ini semua," kata Sudirman.
Seleksi Perusahaan Lain
Satu hal yang menarik, untuk memutuskan mata rantai pemburu rente yang diuntungkan dari pembelian minyak oleh Pertamina, Sudirman juga meminta Pertamina bekerjasama dengan sejumlah negara terkait pembelian minyak secara langsung. Sudirman mengaku Rabu (3/12) akan bertemu dengan Duta Besar Brunei Darussalam, Rusia, dan Iran di kantornya untuk membahas kemungkinan membeli minyak langsung dari ketiga negara produsen minyak besar tersebut.
"Selain bicara direct dealing, saya juga akan membicarakan investasi kilang. Ini untuk memperbaiki tata kelola migas," kata Sudirman.