MAFIA MIGAS
Tim Antimafia Migas Bertemu Bos Petral Hari Ini
CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 08:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau dikenal dengan tim Antimafia Migas akan bertemu Presiden Direktur Pertamina Energy Trading Limited (Petral) di Yogyakarta pagi ini. Rencananya, pertemuan perdana tersebut akan dilangsungkan di Universitas Proklamasi 1945.
"Kebetulan saya diundang ke satu acara di Yogyakarta yang disana Presiden Direktur Petral akan bicara dalam satu sesi khusus. Saya pastikan (hari ini) akan ramai," ujar Ketua Tim Antimafia Migas Faisal Basri di Jakarta, kemarin malam.
Faisal mengatakan pertemuan perdananya dengan pihak Petral dilakukan atas inisiasi pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Guru Besar Politik Universitas Indonesia Dawam Rahardjo. Namun, dia enggan membeberkan lebih lanjut mengenai isi pertemuannya dengan jajaran anak usaha PT Pertamina (Persero) yang selama ini dituding sebagai sarang mafia migas.
"Disana juga ada Raden Priyono (Mantan Kepala BP Migas, sekarang SKK Migas). Saya akan memberi pidato kunci ke mereka sebagai Ketua Tim Reformasi," tuturnya.
Di kesempatan berbeda, Pengamat Kebijakan Energi Yusri Usman juga mengatakan akan menghadiri acara tersebut. Yusri berharap, pertemuan yang dilangsungkan pukul 09.00 WIB nanti akan menjadi langkah awal yang positif bagi Faisal dan pasukannya dalam membuka kebobobrokan sistem tata kelola migas Indonesia.
"Kita lihat, apakah tim ini serius atau tidak membereskan mafia migas. Saya juga akan banyak bertanya mengenai keberadaan ISC (Integrated Supply Chain) Pertamina yang sebenarnya menjadi otak dari kegiatan impor minyak selama ini," kata Yusri.
"Kebetulan saya diundang ke satu acara di Yogyakarta yang disana Presiden Direktur Petral akan bicara dalam satu sesi khusus. Saya pastikan (hari ini) akan ramai," ujar Ketua Tim Antimafia Migas Faisal Basri di Jakarta, kemarin malam.
Faisal mengatakan pertemuan perdananya dengan pihak Petral dilakukan atas inisiasi pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Guru Besar Politik Universitas Indonesia Dawam Rahardjo. Namun, dia enggan membeberkan lebih lanjut mengenai isi pertemuannya dengan jajaran anak usaha PT Pertamina (Persero) yang selama ini dituding sebagai sarang mafia migas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan berbeda, Pengamat Kebijakan Energi Yusri Usman juga mengatakan akan menghadiri acara tersebut. Yusri berharap, pertemuan yang dilangsungkan pukul 09.00 WIB nanti akan menjadi langkah awal yang positif bagi Faisal dan pasukannya dalam membuka kebobobrokan sistem tata kelola migas Indonesia.
"Kita lihat, apakah tim ini serius atau tidak membereskan mafia migas. Saya juga akan banyak bertanya mengenai keberadaan ISC (Integrated Supply Chain) Pertamina yang sebenarnya menjadi otak dari kegiatan impor minyak selama ini," kata Yusri.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK