PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK

PLN Lelang Proyek PLTU 2 x 1.000 MW ke Swasta

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 17:45 WIB
PLN menargetkan pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 1.000 MW di Bojonegara, Banten pada semester I 2016 dan beroperasi pada 2020.
PLN menargetkan pembangunan PLTU berkapasitas 2 x 1.000 MW di Bojonegara, Banten dimulai pada semester I 2016 dan beroperasi pada 2020.(CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) kembali menggelar tender pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas jumbo bagi perusahaan listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP). Dalam tender ini, PLN memberi kesempatan IPP untuk membangun PLTU Jawa 7 berkapasitas berkapasitas 2 x 1.000 Megawatt (MW) yang berlokasi di Bojonegara, Banten. (MW) yang berlokasi di Bojonegara, Banten.

"Pra kualifikasi ini bagi para pihak yang memiliki pengalaman dalam pembangunan proyek pembangkit listrik dengan cakupan dan ukuran sebanding dengan proyek yang akan dibangun yakni 2 x 1.000 MW," kata Bambang Dwiyanto melalui siaran pers, Selasa (02/12).

Dalam mekanisme tender, jelas Bambang, para peserta tender harus memenuhi kualifikasi berdasarkan kriteria bisnis, teknis, finansial, dan legal, seperti tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2013 - 2022. Pasalnya, proyek ini tidak memiliki fasilitas jaminan pemerintah seperti proyek percepatan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembangkit ini untuk mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan listrik di Jawa yang masih tinggi di angka 6,7 % per tahun dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Melalui tender ini Kami harapkan bisa mendapat pemenang yang potensial," tuturnya.

Pada tender ini, PLN memastikan akan kembali melakukan seleksi yang ketat dan menerapkan asas kompetitif. Ini dimaksudkan agar proyek tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan demi mengantisipasi krisis listrik di Pulau Jawa pada 2016.

"Dengan lahan yang sudah disediakan oleh PLN, kami menargetkan pembangunan PLTU ini bisa dimulai pada semester pertama 2016 dan beroperasi pada tahun 2020," jelas Bambang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER