Jakarta, CNN Indonesia -- Kiki Barki mencuri perhatian pada 2010, ketika namanya pertama kali masuk dalam daftar 40 Orang Terkaya Indonesia versi Majalah Forbes. Saat itu kekayaannya disebut mencapai US$ 1,7 miliar berkat kinerja impresif perusahaannya PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Harum Energy bergerak di bidang pertambangan batubara. Pada awal Oktober 2010, perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat itu, Harum Energy meraup dana segar sebanyak Rp 1,04 triliun.
Tapi pada Desember 2013, majalah yang sama menyebutkan bahwa kekayaan sejumlah taipan Indonesia merosot tajam lantaran turunnya harga komoditas. Kiki termasuk salah satu korbannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama sembilan bulan di 2013, sektor pertambangan disebut paling buruk performanya di Bursa Efek Indonesia. Saham perusahaan tambang turun 21 persen.
Dampaknya dirasakan delapan orang pebisnis tambang yang masuk daftar 50 Orang Terkaya Indonesia. Total kekayaan mereka saat itu mencapai US$ 10,2 miliar. Namun, angka itu turun 18 persen dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Kiki yang paling terpukul. Kekayaan Kiki turun menjadi US$ 680 juta lantaran saham Harum Energy anjlok.
Pada 2014, pukulan harga batubara masih belum berhenti. Seperti dilansir Majalah Forbes, Kamis (4/12) kekayaan Kiki turun jadi US$ 350 juta. Padahal, minimal angka kekayaan untuk masuk ke deretan 50 Orang Terkaya Indonesia adalah US$ 500 juta.