PEMBANGUNAN KILANG

Pertamina Berharap Bisa Manfaatkan Tax Holiday Kilang

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 10:32 WIB
Pertamina sedang mengkaji pembangunan dua kilang berkapasitas produksi 300 ribu barel per hari atau membangun kilang-kilang kecil yang tersebar di Indonesia.
(REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fasilitas pembebasan pajak penghasilan untuk periode tertentu (tax holiday) yang ditawarkan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bagi investor kilang akan dimanfaatkan secara maksimal oleh PT Pertamina (Persero).

Ahmad Bambang, Direktur Pengolahan, Pemasaran dan Niaga Pertamina mengatakan perseroan sudah memiliki rencana untuk membangun dua kilang baru di daerah Bontang, Kalimantan Timur dan Tuban, Jawa Timur. Kedua kilang ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi kilang minyak Pertamina yang saat ini hanya 800 ribu barel per hari (BPH).

"Kita akan membangun dua kilang minyak baru di Bontang yang berdampingan dengan fasilitas kilang LNG Bontang. Selain itu, kami juga akan membangun kilang baru di Tuban yang memanfaatkan fasilitas kilang TPPI (Trans Pacific Petrochemical Indotama)" ujar Ahmad, dikutip Kamis (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gabungan produksi kedua kilang ini ditargetkan akan menambah kapasitas sebanyak 300 ribu BPH. Ahmad mengakui bahwa pembangunan kilang tersebut dilakukan sebagai upaya Pertamina untuk mengatasi kapasitas produksi minyak yang semakin sedikit mengingat kilang-kilang yang dimiliki perusahaan sudah tua.

Pertamina tercatat mengoperasikan enam kilang yaitu kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Kasim. Enam kilang tersebut sesungguhnya memiliki kapasitas mengolah minyak mentah sampai 1,05 juta barel. Namun karena karena teknologi produksi yang dimiliki kilang-kilang tersebut sudah tua, Pertamina hanya mampu mengolah 800 ribu barel saja.

Upgrade Empat Kilang

Mengingat Pertamina juga akan meningkatkan kapasitas produksi (upgrade) empat kilang minyak lama yaitu Cilacap, Balongan, Dumai, dan Balikpapan, Ahmad mengatakan hanya akan menambah dua kilang baru ke depan. "Kami juga masih mengkaji, berapa tepatnya kebutuhan yang kita perlukan. Kan akan ada upgrading juga" jelasnya.

Selain membangun kilang-kilang minyak berkapasitas besar, Pertamina juga sedang mengkaji apakah diperlukan pembangunan kilang-kilang baru dengan kapasitas lebih kecil namun tersebar di beberapa wilayah potensi lumbung minyak di Indonesia.

"Atau bisa saja kami membangun kilang-kilang berkapasitas kecil di kisaran 10 ribu, 25 ribu, atau 50 ribu barel per hari tapi tersebar. Nah ini yang harus kami evaluasi lagi. Karena di Bojonegoro itu ada kilang swasta kecil juga kan, toh masih bisa beroperasi secara baik juga,” ujar Ahmad.

Ahmad juga mengatakan bahwa pembangunan kilang-kilang ini tidak akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat prosesnya yang cukup panjang.

“Pembebasan lahan dan sebagainya perlu persiapan. Ini kita kaji dulu. Pilihannya kita bangun kilang minyak berkapasitas besar tapi sentral, apa di timur ada, di barat ada. Atau kilang yang kecil tapi tersebar-sebar. Namun kita memang merencanakan di Bontang dan Tuban itu,” tambah Ahmad.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan pemerintah akan membuka tender pembangunan kilang dengan kapasitas produksi minimal 300 ribu BPH di semester I 2015. Untuk mengundang minat investor yang selama ini mengeluhkan tingkat return on investment kilang yang rendah, pemerintah berjanji akan memberikan tax holiday bagi perusahaan peminat.

Tidak hanya itu, lahan seluas 500 hektare di Bontang milik Kementerian Keuangan juga diizinkan pemerintah untuk digunakan. Bahkan, pemerintah sebagai pemegang saham Pertamina telah menugaskan perusahaannya itu untuk membeli seluruh hasil produksi kilang-kilang baru.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER