DIREKTUR TAMBAHAN PERTAMINA

Pemerintah Umumkan Nama Direksi Tambahan Pertamina Siang Ini

CNN Indonesia
Senin, 08 Des 2014 08:47 WIB
Seolah tak cukup menugaskan empat orang sebagai direksi Pertamina, Pemerintah akan mengumumkan nama direktur tambahan siang ini.
Belum genap satu bulan pemerintah mengumumkan nama empat direksi baru Pertamina, hari ini rencananya Menteri BUMN Rini Soemarno akan kembali mengumumkan nama direktur baru. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seolah tak cukup menugaskan empat orang pilihannya sebagai direksi baru PT Pertamina (Persero), pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akan mengumumkan nama direktur baru perusahaan migas pelat merah tersebut siang ini.

“Pengumuman tambahan Direksi baru Pertamina, Senin, 8 Desember 2014, jam 13.00 di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan,” demikian bunyi pesan singkat dari staf humas Kementerian BUMN yang diterima wartawan, Senin (8/12).

Belum diperoleh keterangan mengapa pemerintah harus menambah jumlah direksi Pertamina dari yang awalnya diumumkan dan ditetapkan sebanyak empat orang pada Jumat (28/11) lalu. Sebelum ada pengumuman nama direksi tambahan, ke-empat direktur Pertamina yang sudah diangkat sesuai surat keputusan Menteri BUMN Nomor SK-265/MBU/11/2014 tertanggal 28 November 2014 adalah:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi Soetjipto, Direktur Utama dan Sumber Daya Manusia dan Umum.

Yenny Andayani, Direktur Usaha Hulu dan Direktur Gas dan Power.

Ahmad Bambang, Direktur Pengolahan dan Pemasaran dan Niaga.

Arief Budiman, Direktur Keuangan dan Portofolio Investasi dan Manajemen Risiko.

Desakan DPR

Sebelumnya Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kardaya Warnika angkat bicara mengenai komposisi empat direktur baru Pertamina ini. Menurut Kardaya, Dwi Soetjipto harus mendesak dilakukannya penambahan jumlah direktur. Kardaya menilai dengan jumlah direktur yang terbatas, Pertamina dinilai sulit mengurusi bisnisnya mulai dari sektor hulu hingga hilir migas.

"Pertamina itu kan tidak hanya masalah bisnis, tapi statusnya juga sebagai BUMN. Jadi perusahaan tersebut harus punya visi misi sebagai BUMN yang baik, dimana juga harus mampu mengelola sumber daya negara untuk dimanfaatkan sebaik mungkin," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala BP Migas di Jakarta, Minggu (30/11).

Kardaya berharap kepemimpinan Soetjipto juga dapat membawa perubahan yang berarti di jajaran Pertamina. Meskipun eks Dirut PT Semen Indonesia Tbk itu tak memiliki background di sektor migas.

"Kalau masalah Direktur Utama boleh lah dari pihak eksternal dan cuma mengerti Pertamina secara umum. Namun kalau jajaran direksinya harus ada dong yang mengerti masalah perminyakan karena ini menyangkut penerimaan negara," tutur Kardaya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER